Yayasan Naimarata se-Indonesia Melaksanakan Napak Tilas Budaya Leluhur

Syahril Abdillah
2 Min Read

Samosir (Sumut), Jurnalfaktual.id – Yayasan Naimarata se-indonesia yang merupakan bagian dari pomparan Ompu Guru Tatea Bulan. Seluruh marga pomparan dari Ompu Guru Tatea Bulan terdiri dari pomparan Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Silau Raja, yang tergabung dalam yayasan naimarata se-Indonesia.

Kali ini Yayasan Naimarata se Indonesia mengikuti rangkaian Napak tilas budaya leluhur tahun 2019 merasakan keharuan dan larut dalam sukacita bersama, (10/1119).

Kegiatan bermula dari pelaksanaan ibadah renungan pagi di areal pelataran partonunan ni namboru yang berada di Bulu tura Simanindo.

Kemudian dilanjutkan dengan acara tabur bunga di perairan seputaran pulau Malau Simanindo yang dipimpin oleh ketua umum yayasan naimarata se-Indonesia Anton Manik.

Kegiatan ini semua peserta ikut membersihkan areal partonunan ni namboru tersebut dan sekitar areal paridian ni namboru di pulau Malau.

Peserta yang hadir dari berbagai daerah seperti Jakarta, Medan, Tarutung, Pematang Siantar, Binjai dan Sianjur Mula Mula yang sangat bersemangat dan bersuka cita atas pelaksanaan kegiatan ini yang bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019.

Pelaksanaan kegiatan ini adalah merupakan pesan moral kepada seluruh generasi dari pomparan Ompu Guru Tatea Bulan agar memahami , mengingat para leluhur yang hidup dan berjaya dimasa lampau.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian program yang telah disusun oleh pengurus harian yayasan Naimarata se-Indonesia yang sudah terpilih yaitu bapak Bonar Pasaribu.

Begitu juga acara pelantikan pengurus harian yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2019 di kota Medan tepatnya di wisma Taman Sari jl. Kapten Muslim Medan.

Dengan harapan bahwa semua pomparan dari Ompu Guru Tatea Bulan dapat bersatu hati untuk ikut memberikan bukti nyata kepada pemerintah dalam ikut serta melestarikan budaya leluhur.

Salah satu bukti melestarikan budaya yang . telah dilakukan di pulau Samosir terutama di sekitar Sianjur Mula Mula yaitu areal batu hobon untuk pembangunan Ruma Parsaktian Leluhur Pomparan ni Ompu Guru Tatea Bulan. (Juliver L)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article