Usai Dilantik, RPA NTB Siap Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Lalu Nursaid By Lalu Nursaid
4 Min Read
- Advertisement -

jfid – Kasus kekerasan dan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dan anak masih terbilang cukup marak di NTB.

Maka, diperlukan kepedulian semua pihak untuk bisa melakukan pencegahan agar kasus-kasus yang dihadapi oleh perempuan dan anak terjadi penurunan.

Salah satunya, dengan kehadiran lembaga yang fokus terhadap penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak yaitu Rumah Perempuan dan Anak (RPA) NTB.

“Rumah Perempuan dan Anak (RPA) hadir untuk memberikan pendampingan dan edukasi pada korban agar tidak terjadi lagi,” ucap Ketua Pengurus Wilayah RPA NTB, Carchia Casavani, S.K.M M.M, saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus dan rapat kerja RPA NTB, Rabu (10/3/2021) pagi.

Ad image

Menurutnya, apa yang menjadi ide dan gagasan dari RPA ini tentunya tidak berjalan sendiri tanpa ada kerjasama dengan pihak lain.

“Hal ini tentu tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak ada kerjasama semua pihak termasuk dengan pihak pemerintah,” ungkapnya.

Karena itu, lanjutnya, dalam raker yang digelar setelah pelantikan tentunya akan membahas beberapa hal terkait dengan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak sehingga nanti menghasilkan program program kerja yang tepat.

Sementara itu, pelantikan jajaran pengurus RPA NTB periode 2021-2024 dilakukan oleh Ketua Pembina Akhdiansyah, mewakili pengurus pusat dihadiri oleh ketua umum PP RPA, Ai Rahmayati. S.Sos.I., M.Ag dan Kepala Dinas DP3AP2KB NTB, Hj Husnanidiaty Nurdin yang kehadirannya mewakili Gubernur NTB.

Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD NTB dari Fraksi PKB ini mengatakan, kehadiran dari RPA NTB sebagai instrumen untuk mendorong perempuan untuk bisa mengambil peran secara politik, Sosial Budaya dan Pendidikan. Sehingga memiliki kapasitas dan bisa berkompetensi lebih baik lagi.

“RPA akan mengambil bagian pendampingan terhadap persoalan dan bersinergi dengan pemerintah dan akan mengajak banyak stakeholder untuk menangani masalah masalah perempuan dan anak,” urainya.

Anggota komisi V DPRD NTB ini mengakui, bahwa kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak terbilang tinggi. Karena itu, kehadiran RPA dianggap sangat tepat untuk bisa ikut terlibat dalam melakukan pencegahan.

“Memang semakin tinggi, makanya RPA ini momentumnya tepat hadir, kedepannya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa turun,” ujarnya.

“Hal ini karena RPA nantinya akan melakukan program-program terkait dengan edukasi, pencegahan dan pendampingan terhadap kasus-kasus yang dialami oleh perempuan dan anak dengan harapan agar terjadi penurunan,” tambahnya.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh ketua umum PP RPA, Ai Rahmayati. S.Sos.I., M.Ag dalam sambutannya melalui daring, ia mengucapkan selamat atas jajaran pengurus RPA NTB periode 2021-2024.

Karena itu, pelantikan pengurus yang bertepatan dengan momentum hari perempuan internasional tahun 2021 ini agar bisa mengaktualisasikan bagaimana perjuangan perempuan.

Bahkan pada kesempatan tersebut Ketum PP RPA juga sempat menyentil terkait dengan kasus kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di NTB yang terbilang masih tinggi, karena itu dengan kehadiran RPA NTB nantinya bisa ikut serta berperan aktif melakukan pencegahan dan pendampingan terhadap korban.

Sementara itu, Kepala Dinas DP3AP2KB NTB,
Hj Husnanidiaty Nurdin yang kehadirannya mewakili Gubernur menyampaikan, pemerintah sangat konsen terhadap kasus-kasus yang menimpa perempuan dan anak.

Karena itu, pemerintah sangat mendukung dengan kehadiran RPA NTB dan sangat berharap banyak terkait dengan kerja-kerja pencegahan dan pendampingan hingga kasus-kasus yang dihadapi oleh perempuan dan anak bisa menekan dan menurun.

“Pak Gubernur dukung RPA dan susun program program yang baik, untuk bisa dikerjakan dengan baik,” pungkasnya Hj. Husnanidiaty saat membuka rapat kerja RPA.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article