jfid – Pada tanggal 12 Desember 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat capres pertama. Dalam debat tersebut, ada satu sosok yang mencuri perhatian publik. Dia adalah Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya, ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Teddy terlihat mengenakan kemeja biru khas Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Kehadiran Teddy dalam acara tersebut menimbulkan kontroversi. Pasalnya, dia dianggap telah melanggar aturan netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pemilu.
TB Hasanuddin, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mendesak Panglima TNI Agus Subiyanto untuk memberikan sanksi kepada Teddy. Menurut Hasanuddin, TNI harus netral dan tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Namun, Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono membela Teddy. Julius mengatakan bahwa Teddy hanya menjalankan tugas sebagai ajudan Menteri Pertahanan, dan tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi.
Julius menegaskan bahwa TNI akan berperan aktif dalam mengamankan seluruh tahapan pemilu dengan mengedepankan netralitas, sesuai dengan amanat Undang-Undang TNI dan Undang-Undang Pemilu.
Lalu, siapa sebenarnya Mayor Teddy Indra Wijaya? Berikut adalah profil lengkapnya:
Teddy adalah alumni SMA Taruna Nusantara, sebuah sekolah menengah atas yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Setelah lulus dari SMA, Teddy melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) dan berhasil lulus pada tahun 2011.
Teddy sebelumnya dikenal sebagai asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2014-2019. Selama bertugas di Istana, Teddy dikenal sebagai sosok yang disiplin dan profesional.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Istana, Teddy melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat. Dia berhasil meraih kualifikasi Pasukan Elit US Army Ranger pada tahun 2020.
Teddy yang tergabung dalam Kopassus dipercaya menjadi ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak tahun 2020. Dia selalu melekat mengikuti kegiatan Menhan, termasuk saat debat capres. Kehadirannya dalam debat tersebut menimbulkan kontroversi, namun Teddy tetap menjalankan tugasnya dengan profesional.
Jika ada kesalahan kata maupun penjelasan yang kurang akurat mohon maaf, karena kita manusia tidak luput dari lupa maupun salah.
Sekian dari kami dan selamat membaca!