Trump dalam Debat Capres AS: Ekonomi Terbaik, Tanpa Perang

Ummu Alvina
5 Min Read
Trump dalam Debat Capres AS: Ekonomi Terbaik, Tanpa Perang (Ilustrasi)
Trump dalam Debat Capres AS: Ekonomi Terbaik, Tanpa Perang (Ilustrasi)

jfid – Pada malam tanggal 27 Juni 2024, Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden AS Donald Trump berhadapan dalam debat pertama kampanye pemilihan presiden AS 2024.

Debat ini berlangsung tanpa penonton di Atlanta, Georgia, dan disiarkan secara langsung.

Momen ini menjadi sorotan media dan masyarakat luas, mengingat intensitas dan pentingnya pemilihan presiden mendatang bagi masa depan Amerika Serikat dan hubungannya dengan dunia internasional.

Trump “Ekonomi Terbaik, Tak Ada Perang”

Dalam debat tersebut, Trump mengklaim bahwa ekonomi AS akan menjadi yang terbaik di dunia jika ia terpilih kembali sebagai Presiden.

“Saya telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang mampu membawa ekonomi ke puncak tertinggi,” ujar Trump.

Ia juga menekankan bahwa selama masa jabatannya, Amerika Serikat tidak memulai perang baru. “Tidak ada perang baru di bawah pemerintahan saya. Negara-negara seperti China, Korea Utara, dan Rusia tahu bahwa mereka tidak bisa menggertak kita,” tambahnya.

Trump juga mengkritik kebijakan ekonomi Biden, khususnya mengenai tarif yang menurutnya akan membebani konsumen.

“Kebijakan tarif Biden akan menghancurkan dompet rakyat Amerika. Saya memiliki rencana yang lebih baik untuk memastikan harga tetap rendah dan pekerjaan tetap ada di Amerika,” kata Trump dengan tegas.

Biden Kritik Trump dan Ekonomi

Sementara itu, Biden menyerang Trump atas sejumlah keputusan yang diambilnya selama menjabat.

Ia menuduh Trump tidak memiliki visi yang jelas untuk masa depan Amerika Serikat. “Trump hanya berfokus pada memperluas konflik dengan negara-negara lain tanpa memikirkan dampaknya bagi kita semua,” ujar Biden.

Mengenai ekonomi, Biden menegaskan bahwa rencananya akan lebih berpihak pada rakyat kecil dan pekerja. “Kita perlu membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, bukan hanya menguntungkan segelintir orang kaya,” tegas Biden.

Biden juga menyoroti kebijakan luar negeri Trump yang dianggapnya merugikan Amerika Serikat.

“Trump telah membuat kita terlihat lemah di mata dunia. Kebijakan luar negerinya terhadap Rusia dan China justru membuat mereka semakin berani,” tambah Biden.

Kritik Trump terhadap Biden terkait Palestina

Trump tidak ketinggalan mengkritik Biden atas kebijakannya terhadap Palestina. Menurut Trump, Biden tidak memiliki keberanian untuk menentang Hamas dan membiarkan Israel melakukan serangan di Gaza tanpa ada upaya diplomasi yang berarti.

“Biden hanya diam dan membiarkan konflik berlarut-larut tanpa solusi nyata. Saya akan mengambil pendekatan yang lebih tegas dan berani,” ujar Trump.

Implikasi Keputusan Trump pada Palestina

Keputusan dan pernyataan Trump dalam debat tersebut memiliki implikasi yang signifikan, khususnya terkait kebijakan luar negeri terhadap Palestina.

Pernyataannya menunjukkan komitmen untuk mendukung Israel secara penuh tanpa mempertimbangkan upaya diplomasi untuk mengakhiri konflik.

Hal ini berpotensi meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.

Menurut Ken Moriyasu dan Yifan Yu dari Nikkei Asia, Trump menegaskan bahwa China tidak takut dengan Biden, menunjukkan bahwa Trump akan mengambil sikap lebih keras terhadap negara tersebut jika terpilih kembali .

Sedangkan SCMP melaporkan bahwa Biden dan Trump saling serang mengenai ekonomi dan keamanan, dengan Biden mengkritik tarif Trump yang dianggap merugikan konsumen .

David Dolan dan Heekyong Yang dari Swissinfo mencatat bahwa debat ini membuat sekutu-sekutu AS di luar negeri khawatir dengan kemungkinan kembalinya Trump ke Gedung Putih .

Ini menunjukkan bahwa keputusan Trump dalam kebijakan luar negeri tidak hanya berdampak pada Palestina, tetapi juga hubungan internasional secara keseluruhan.

Kesimpulan

Debat pertama antara Biden dan Trump untuk pemilihan presiden AS 2024 memperlihatkan perbedaan pandangan yang tajam mengenai ekonomi dan kebijakan luar negeri.

Trump berfokus pada keberhasilannya di masa lalu dan menjanjikan ekonomi yang kuat serta ketegasan terhadap negara-negara lain, sementara Biden menekankan pentingnya ekonomi yang inklusif dan hubungan internasional yang lebih diplomatis.

Kritik Trump terhadap kebijakan Biden terkait Palestina menambah dimensi baru dalam debat ini, menunjukkan bagaimana kebijakan luar negeri akan menjadi isu penting dalam kampanye ini.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article