Tradisi Sasak ‘Peresean’ Tampil Di Tanah Jawa

Syahril Abdillah
4 Min Read
penampilan budaya sasak peresean (foto/M. Riswan)

Lombok Tengah,Jurnalfaktual.id- Indonesia dikenal dengan Negara yang memiliki kekayaan Budaya. Bayangkan, ratusan budaya dipikul oleh satu Negara, sedangkan di Negar Lain, satu Budaya dipikul oleh beberapa Negara.

Dari Sabang sampai Merauke, budaya Indonesia mempunyai kekhasan masing-masing yang berbeda. Oleh sebab itu, perbedaan diharapkan sebagai rahmat untuk merajut kasih sayang antar sesama warga Negara.

Ragam budaya tersebut, diantaranya budaya Sasak “Peresean”. Budaya ini tampil di event besar yang melingkupi 34 Provinsi dalam acara kirab budaya “Deducation Of New Student (DNS)” di PP Amanatul Ummah, Institut KH. Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 30/09/2019.

Sri Widiati, S.Pd, salah satu perempuan pelopor yang menjadi pelatih tradisi Sasak “Presean” ini berhasil memoles persembahan yang memanjakan mata. Sri mengatakan, budaya “Presean” merupakan budaya yang luar biasa yang patut untuk di lestarikan.


“Peresean merupakan budaya Sasak yang ternyata sudah di kenal di sebagian masyarakat Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Terkenalnya “Presean” ini hanya sekedar kenal, mereka belum mengetahui bagaimana sebenarnya Budaya ini dikerjakan, sebab itulah saya sebagai pelatih menampilkan atraksi ini”. Ungkap Sri kepada jurnalfaktual.id.

Perempuan kelahiran Dusun Patre, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah ini mengungkapkan bahwa, penampilan Budaya Sasak “Presean” ini bukan hanya sekedar atraksi, akan tetapi dilengkapi dengan pakaian adat Sasak.


“Sengaja kita tampilkan dengan dilengkapi pakaian adat Sasak, dan semua hadirin yang melihat atraksi ini mengatakan luar biasa, dan saya memandang bahwa hal tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi kami yang kebetulan masih berstatus Mahasiswa bisa mempromosikan Budaya Sasak ini di mata publik,” paparnya.

Sri, perempuan yang tercatat sebagai Mahasiswi Program Magister di Institut KH. Abdul Chalim ini merasa puas atas penampilan budaya Sasak ” Presean” di Even Deducation Of New Student (DNS).


“Merasa perfect performance, dan ini tidak terlepas dari semua elemen yang mendukung, oleh sebab itu kami sangat berterima kasih kepada Ketua PP Pergunu NTB, DR. KH. Asep Saefuddin Chalim, MA, sekaligus pengasuh YPP Amanatul Ummah, arahan dari ibunda Bq. Mulianah, M.Pd, Ketua Pergunu NTB, serta seluruh Mahasiswa yang berhasil menunjukkan performance nya yang luar biasa”. Tuturnya.

Tujuan terselenggaranya event Kirab Budaya “Dedication of New Student (DNS)” Kata Sri, semata-mata hanya sebagai event untuk mencintai kebudayaan yang begitu beragam di Indonesia.


“Tidak ada tujuan lain selain, kami belajar untuk mencintai budaya kami, kami masyarakat yang berbudaya, maka kami diwajibkan untuk mencintai budaya kami,” tegasnya.

Dengan event tersebut, Sri berharap event ini dijadikan sebagai semangat kolektive untuk menghidupkan kembali nilai dan kecintaan terhadap kebudayaan indonesia.


“Semoga dengan event ini, semua warga Indonesia umumnya dan NTB khususnya bangga mempunyai budaya, dimana Indonesia yang terdiri dari beberapa suku, bangsa dan budaya dapat dirangkul oleh satu Negara yakni NKRI, sedangkan Bangsa dan budaya Arab hanya satu, akan tetapi dipikul bersama oleh beberapa Negara,” pungkasnya.

Penulis: M. Riswan

Editor: Syahril


*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article