Toshiba Akhiri Perjalanan di Bursa Tokyo, Mulai Babak Baru dengan Investor Baru

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read
- Advertisement -

Skandal ini mengakibatkan pengunduran diri beberapa petinggi perusahaan dan denda sebesar 47 juta dolar AS, yang merupakan denda terbesar dalam sejarah Jepang pada saat itu.

Selain itu, Toshiba juga mengalami kerugian besar akibat investasinya di Westinghouse Electric, sebuah perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir asal Amerika Serikat yang bangkrut pada tahun 2017.

Toshiba harus menanggung utang sebesar 9 miliar dolar AS dan menjual beberapa asetnya, termasuk divisi chip memori yang sangat menguntungkan.

Toshiba juga menghadapi persaingan ketat dari perusahaan-perusahaan lain di bidang elektronik, komputer, dan teknologi. Pada tahun 1985, Toshiba meluncurkan apa yang disebutnya sebagai komputer laptop pasar massal pertama di dunia. Namun, sejak itu, Toshiba kalah pamor dari merek-merek seperti Apple, Dell, dan Lenovo.

Dengan keluarnya Toshiba dari bursa saham, Jepang kehilangan salah satu simbol pemulihan ekonomi dan industri teknologinya pasca Perang Dunia Kedua. Toshiba merupakan salah satu perusahaan yang berperan dalam membangun infrastruktur dan inovasi di Jepang, mulai dari kereta peluru, televisi, hingga reaktor nuklir.

Namun, Toshiba tidak sepenuhnya menghilang dari dunia bisnis. Perusahaan ini masih memiliki beberapa divisi yang tetap beroperasi, seperti robotika, infrastruktur, dan energi terbarukan. Toshiba juga berharap dapat memulihkan kepercayaan publik dan meningkatkan efisiensi dengan bantuan dari pemegang saham baru.

“Perusahaan sekarang akan mengambil langkah besar menuju masa depan baru dengan pemegang saham baru,” kata Taro Shimada, presiden dan CEO Toshiba, dalam sebuah pernyataan.

- Advertisement -
Share This Article