TikTok Menggagalkan Propaganda Israel dalam Sekejap!

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
TikTok Menggagalkan Propaganda Israel dalam Sekejap!
TikTok Menggagalkan Propaganda Israel dalam Sekejap!

jfid – TikTok, aplikasi video yang dikenal sebagai tempat untuk menari dan bersenang-senang, ternyata juga menjadi medan perang informasi antara Israel dan Palestina.

Sejak serangan 7 Oktober, konflik di Timur Tengah semakin memanas, baik di darat maupun di dunia maya.

TikTok menjadi salah satu platform utama untuk menyebarkan berita, gambar, dan opini tentang situasi di Gaza dan Yerusalem Timur.

Namun, propaganda Israel yang biasanya berhasil mempengaruhi opini publik Barat, kini tampak gagal dan ketinggalan zaman.

Di sisi lain, gerakan pro-Palestina semakin kuat dan populer, terutama di kalangan generasi muda. Apa yang membuat perbedaan kali ini?

Propaganda Israel yang konyol dan menghina

Israel dikenal sebagai negara yang mahir dalam hal hubungan masyarakat dan memanipulasi media.

Namun, sejak serangan 7 Oktober, operasi propaganda Israel menjadi semakin lemah dan tidak meyakinkan.

Banyak klaim dan bukti yang disampaikan oleh pemerintah dan militer Israel ternyata palsu, berlebihan, atau bahkan konyol.

Misalnya, ketika juru bicara militer Israel menunjukkan sebuah kalender dengan nama-nama hari dalam bahasa Arab, dan mengatakan itu adalah nama-nama teroris.

Atau ketika Israel mengklaim bahwa rumah sakit Al-Shifa di Gaza adalah markas Hamas, padahal tidak ada bukti yang mendukungnya.

Propaganda semacam ini menunjukkan bahwa Israel menganggap publik Barat sebagai orang-orang bodoh yang mudah dibohongi.

Namun, hal ini justru menimbulkan kemarahan dan kecurigaan di kalangan masyarakat, terutama yang mengikuti perkembangan konflik melalui media sosial.

Gambar-gambar mengerikan dari Gaza yang menggugah empati

Di sisi lain, TikTok dan media sosial lainnya menjadi sarana bagi rakyat Palestina, terutama di Gaza, untuk mengirimkan gambar-gambar yang menunjukkan penderitaan dan kehancuran akibat serangan udara Israel.

Gambar-gambar ini menyebar luas dan viral, menarik perhatian dan simpati dari jutaan pengguna di seluruh dunia.

Banyak orang yang tergerak untuk beraksi, baik dengan berdemonstrasi, menyumbang, atau menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina.

Gambar-gambar ini juga menantang narasi Israel yang mengklaim bahwa serangannya selektif dan proporsional, dan bahwa Hamas-lah yang bertanggung jawab atas kematian warga sipil Palestina.

Gerakan pro-Palestina yang kuat dan kreatif

Selain gambar-gambar dari Gaza, TikTok juga menjadi tempat bagi aktivis dan simpatisan Palestina untuk menyampaikan pesan dan informasi tentang konflik tersebut.

Banyak pengguna TikTok yang menggunakan tagar seperti #SaveSheikhJarrah, #FreePalestine, atau #GazaUnderAttack untuk membagikan video tentang protes, sejarah, fakta, atau opini mereka.

Gerakan ini tidak hanya terbatas pada TikTok, tetapi juga merambah ke media sosial lainnya, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.

Gerakan ini menunjukkan bahwa generasi muda, terutama di Barat, semakin sadar dan peduli terhadap isu Palestina, dan menolak untuk menerima propaganda Israel begitu saja.

Gerakan ini juga menunjukkan kreativitas dan keberanian dalam menghadapi tekanan dan sensor dari pihak-pihak yang pro-Israel.

Dengan demikian, TikTok telah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika konflik Israel-Palestina, terutama di ranah informasi dan opini publik. Propaganda Israel yang dulu begitu efektif, kini terlihat gagal dan usang.

Sementara itu, gerakan pro-Palestina semakin berkembang dan populer, terutama di kalangan generasi muda.

Hal ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki kekuatan yang tidak bisa diabaikan dalam membentuk narasi dan realitas politik.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article