Tiga Poros Akan Bertarung di Sumenep

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read

Oleh: K. Imam Haromain SH, MM.

Opini jfID – Setelah panjang masa lobi, menimbang, mengukur, mencermati dan beradu kekuatan, baik pengaruh maupun finansial, nampaknya ada tiga kandidat yang peluangnya cukup besar untuk maju di Pilkada Sumenep.

Poros pertama adalah koalisi PDIP (5 kursi), Gerindra (6 kursi) dan Hanura (3 kursi) dan PAN belakangan (6 kursi). Total ada 20 kursi. Lebih dari cukup sebagai persyaratan untuk mengusung kandidat. Sebab, syaratnya hanya 10.

Koalisi PDIP, Gerindra, Hanura dan PAN ini rencananya akan mengusung Achmad Fauzi, wakil bupati Sumenep saat ini. Achmad Fauzi ini akan didampingi oleh Nyai Eva.

Ad image

Poros kedua adalah PKB (10 kursi) dan Demokrat (7 kursi). Setidaknya ada 17 kursi. Koalisi ini rencananya akan mengusung Fattah Jasin, seorang birokrat di Provinsi Jawa Timur.

Poros ketiga adalah PPP (7 kursi) yang kemungkinan akan bersama-sama dengan Nasdem (3 kursi), PKS (2 kursi) dan PBB (1 kursi). Total 13 kursi.

Koalisi PPP, Nasdem, PKS dan PBB kemungkinan besar akan mengusung Donny sebagai kandidatnya.

Semua struktur koalisi kemungkinan masih bisa berubah. Bergantung bagaimana nego, transaksi dan kesepakatan masing-masing partai di dalam koalisi itu. Meski demikian, dinamika politik di tingkat kabupaten tidak sedinamis di wilayah, apalagi pusat. Artinya, kalau ada perubahan anggota koalisi, tak terlalu tajam.

Bagaimana potensi ketiga kandidat ini? Achmad Fauzi yang rencananya akan diusung oleh poros pertama, adalah incumbent. Saat ini pegang kekuasaan. Akses dan popularitas punya. Apalagi kabarnya ia didukung pendana (bohir) besar. Namun di sisi lain, Achmad Fauzi belum nampak hasil kinerjanya. Artinya, dari sisi prestasi masih diragukan. Apalagi kabarnya, di kalangan ulama Sumenep menolaknya.

Sedangkan bakal calon dari poros kedua, yaitu Fattah Jasin, juga cukup dikenal. Populer karena lama berkarir di birokrasi pemprov Jatim. Saat ini menjabat sebagai Kepala Bakorwil Madura. Kabarnya, Fattah Jasin adalah orangnya mantan gubernur Jawa Timur, yaitu Soekarwo. Atau dikenal dengan panggilan Pakde Karwo dan Pak Imam Utomo.

Sedang poros ketiga yaitu Donny. Seorang profesional dan calon paling muda. Lulusan S2 di jurusan kebijakan publik dan jebolan Harvard ini mendapat dukungan dari para alim ulama-ulama sepuh di Sumenep. Bahkan kabarnya akan didampingi oleh Kiyai Ali Fikri Warits, pengasuh pesantren Annuqayyah. Pesantren terbesar di Sumenep.

Dari background ketiga kandidat ini, nampaknya pilkada Sumenep tahun ini merupakan pertarungan antara politisi (Achmad Fauzi), Birokrat (Fattah Jasin) dan Profesional (Donny M Siradj).

Pertarungan akan sangat seru karena ketiga kandidat punya latar belakang yang berbeda. Maka, akan bergantung kepada masyarakat Sumenep. Mau pilih politisi, birokrat atau profesional?

Share This Article