jfid – Dalam sebuah penemuan terbaru, ahli geologi Israel, Profesor Joel Roskin dari Universitas Bar-Ilan, telah mengungkapkan fakta mengejutkan tentang jaringan terowongan yang digunakan oleh kelompok Hamas di bawah tanah Palestina.
Menurut penelitian Profesor Roskin, terowongan tersebut memiliki kedalaman mencapai 70 meter, setara dengan bangunan 20 lantai, dengan panjang yang diperkirakan antara 300 hingga 500 kilometer.
Meskipun panjang total belum pasti, terowongan ini telah menjadi sarana utama bagi Hamas dalam berbagai kegiatan militer dan teror.
Digunakan untuk komando, kendali, regu tembak balistik, penahanan sandera, perang gerilya, serta penyimpanan dan peluncuran roket serta mortir, terowongan ini telah menjadi inti strategis Hamas dalam menghadapi militer Israel.
Penggalian terowongan di Gaza dimulai pada tahun 1980-an dengan tujuan awalnya untuk menyelundupkan makanan dan barang dari Mesir, termasuk senjata.
Namun, seiring berjalannya waktu, Hamas telah memanfaatkan terowongan ini untuk tujuan pertempuran melawan Israel, seperti penculikan dua tentara Zionis pada tahun 2014 selama operasi “Molten Lead”.
Penemuan ini menyoroti urgensi untuk memahami infrastruktur bawah tanah yang dimanfaatkan oleh kelompok teroris dan potensi pemanfaatannya dalam kegiatan militer serta teror.
Hal ini menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam upaya memerangi terorisme dan menjaga keamanan global.
