Terbongkar! Ramalan Kiamat 29 Juni Peramal India: Benarkah Terjadi? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta-faktanya

unnie
By unnie
4 Min Read
Terbongkar! Ramalan Kiamat 29 Juni Peramal India: Benarkah Terjadi? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta-faktanya (Ilustrasi)
Terbongkar! Ramalan Kiamat 29 Juni Peramal India: Benarkah Terjadi? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta-faktanya (Ilustrasi)

Jfid – Ramalan kiamat kerap kali mencuri perhatian publik.Kali ini, sebuah ramalan dari seorang peramal India yang menyebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada 29 Juni telah menjadi viral di media sosial.

Namun, apakah ramalan ini benar-benar dapat dipercaya?

Mari kita telusuri lebih jauh mengenai kebenaran di balik ramalan ini serta fakta-faktanya.

Siapa Peramal India yang Meramalkan Kiamat 29 Juni?

Peramal tersebut adalah Abhigya Anand, seorang anak muda yang dikenal karena prediksi astrologinya.

Abhigya sempat viral pada tahun 2020 karena prediksi pandemi COVID-19.Prediksi kiamat pada 29 Juni ini didasarkan pada perhitungan astrologi yang dilakukan olehnya.

Namun, sebelum kita terlalu percaya pada ramalan ini, penting untuk memeriksa validitas klaim tersebut.

Fakta-fakta di Balik Ramalan Kiamat

1. Prediksi Berbasis Astrologi

Astrologi adalah studi tentang posisi dan pergerakan benda-benda langit yang diyakini memengaruhi kehidupan manusia dan peristiwa di Bumi.

Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keakuratan prediksi astrologi.

Sebagian besar komunitas ilmiah menganggap astrologi sebagai pseudoscience.

2. Prediksi Sebelumnya yang Tidak Terbukti

Abhigya Anand bukanlah satu-satunya yang meramalkan kiamat.

Sejak berabad-abad lalu, berbagai peramal telah meramalkan akhir dunia, namun hingga kini, tidak satu pun ramalan tersebut terbukti.

Misalnya, pada tahun 2012, ramalan kiamat berdasarkan kalender suku Maya juga tidak terbukti kebenarannya.

3. Tidak Ada Bukti Ilmiah

Para ilmuwan dan astronom tidak menemukan bukti atau tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Bumi akan mengalami bencana besar pada 29 Juni.

NASA, misalnya, secara rutin memonitor benda-benda langit yang berpotensi berbahaya bagi Bumi dan tidak menemukan ancaman yang signifikan pada tanggal tersebut.

4. Dampak Psikologis

Menyebarnya ramalan kiamat dapat memengaruhi kondisi psikologis banyak orang.

Ketakutan akan akhir dunia dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan panik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan sumber informasi sebelum mempercayai ramalan semacam ini.

Penjelasan Para Ahli

Para ahli di bidang astronomi dan psikologi telah menyatakan bahwa ramalan kiamat seperti ini sering kali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Menurut Dr. Neil deGrasse Tyson, seorang astrofisikawan terkenal, “Astrologi dan prediksi kiamat adalah bagian dari fenomena yang tidak didukung oleh bukti ilmiah.Mereka lebih merupakan bagian dari budaya populer daripada ilmu pengetahuan.”

Di sisi lain, psikolog Dr. Katherine Arbuthnott menambahkan bahwa, “Ketakutan terhadap ramalan kiamat dapat menciptakan stres yang tidak perlu dan memengaruhi kesehatan mental.Penting bagi kita untuk memeriksa fakta dan tidak mudah terpengaruh oleh ramalan yang tidak memiliki dasar ilmiah.”

Kesimpulan

Ramalan kiamat pada 29 Juni yang dibuat oleh peramal India Abhigya Anand tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Hingga saat ini, tidak ada bukti yang mendukung bahwa dunia akan berakhir pada tanggal tersebut.

Sebaliknya, penting bagi kita untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh ramalan yang tidak terbukti kebenarannya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article