Gempa bumi intralempeng memang jarang terjadi, tetapi tidak berarti tidak mungkin terjadi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universidad de Chile, gempa bumi intralempeng di Chile terjadi sekitar 10 kali dalam setahun, dengan magnitudo rata-rata 3,5.
Gempa bumi intralempeng terbesar yang pernah terjadi di Chile adalah pada tahun 2007, dengan magnitudo 6,2 dan kedalaman 111 km, di Aysén, sebuah wilayah di Patagonia.
Jadi, apakah gempa bumi yang terjadi pada hari Sabtu adalah tanda bahwa bumi sedang marah? Tentu saja tidak. Gempa bumi adalah proses alam yang tidak bisa diprediksi atau dikendalikan oleh manusia.
Gempa bumi adalah bukti bahwa bumi adalah planet yang hidup dan dinamis, yang terus berubah dan berevolusi. Gempa bumi adalah cara bumi untuk melepaskan energi yang terakumulasi di dalamnya.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita bisa bersikap acuh tak acuh atau abai terhadap gempa bumi. Kita harus tetap waspada dan siaga, karena kita tidak pernah tahu kapan gempa bumi yang besar dan berbahaya akan terjadi.
Kita harus mengikuti protokol dan rekomendasi yang diberikan oleh otoritas yang berwenang, seperti CSN, Onemi, dan Sernageomin.
Kita harus memiliki mochila de emergencia, yaitu tas darurat yang berisi barang-barang penting yang dibutuhkan dalam situasi krisis, seperti air, makanan, obat-obatan, senter, radio, dan lain-lain.
Kita harus mengetahui zona aman dan jalur evakuasi di tempat kita tinggal atau bekerja. Kita harus menjaga komunikasi dan solidaritas dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat.