Tekad Ikhlas Membangun Desa, Sapri, S.Tp Maju dengan Program 3 Kemandirian Desa

Syahril Abdillah
3 Min Read
Sapri mantan Kepala Desa Bonder dan Calon Kuat Kepala Desa Bonder (Foto: Redaksi)
Sapri mantan Kepala Desa Bonder dan Calon Kuat Kepala Desa Bonder (Foto: Redaksi)

Lombok Tengah,- Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Lombok Tengah akan diselenggarakan pada tahun 2020 mendatang, beberapa putra terbaik mempersiapkan diri mereka untuk mengabdikan dirinya membangun Desa tercinta nya.

Hasrat membangun Desa tersebut tentu tidak bisa hanya sekedar konsep tanpa ada aksi nyata untuk memperbaiki, dan itulah yang menjadi dasar pemikiran atas putra terbaik Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah Sapri, S.Tp “mantan Kepala Desa Bonder” masa bakti 2004/2009 kembali terjun ke dalam kontestasi Pilkades tahun 2020 mendatang. Rabu, 5/11/2019.

Niat memperbaiki keadaan bersama menjadi semangat perjuangan bagi seorang pria lulusan sarjana pertanian tersebut.

“bismillah, dengan niat ingin merubah keadaan bersama, sebab melihat ada banyak hal yang saya tinggalkan dulu ketika saya menjabat menjadi Kepala Desa tahun 2004/2009 masih masih belum dilanjutkan” cerita Sapri, S.Tp, saat ditemui wartawan Jurnalfaktual.id di kediamannya.

Saat dimintai keterangan, Sapri, S.Tp memaparkan beberapa ide gagasan yang ingin dia implementasikan untuk masyarakat Desa Bonder.

“berdasarkan analisis pribadi saya, masyarakat sangat membutuhkan namanya “kemandirian pangan” dalam sektor pertanian, “kemandirian pendidikan” dalam bidang pendidikan, “kemandirian kesehatan” dalam konteks kesehatan” lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwa “kemandirian pangan” yang dimaksud adalah penyediaan akses-akses pertanian bagi masyarakat Desa Bonder.

“saya akui bahwa mayoritas penduduk Desa Bonder sekitar 99 persen merupakan petani, sisanya ada PNS, polisi, bengkel dan lainnya, maka, sektor pertanian ini menjadi prioritas di samping yang lainnya” sebut Sapri.

Dalam sektor kemandirian pangan, dia me flash back kembali beberapa hal yang menjadi pembantu untuk mewujudkannya.

“dulu ketika saya menjadi Kepala Desa, dana yang dikelola pemdes bernama “dana subsidi” yang jumlahnya hanya enam juta, akan tetap dulu kita mampu membuat akses jalan persawahan untuk mempermudah masyarakat” jelas Sapri.

Sapri yakin ke depan, Desa Bonder mampu bergerak lebih sebab zamannya berbeda dengan kondisi pedesaan sekarang.
“saya yakin, masyarakat akan mampu bergerak apalagi dengan dukungan pengelolaan anggaran yang banyak apalagi kedepan terdapat pendukung dengan kerjasama” sebut Sapri Optimistis.

Untuk menyongsong ide nya, Sapri, S.Tp berencana akan menelurkan idenya dengan beberapa mekanisme.
“banyak cara, asal kita mau, ADD mungkin terbatas, akan tetapi relasi tidak terbatas dengan jalan jemput bola program pemerintah. Contoh dari bagian infrastrukur sebagai pendukung, kita bisa meminta program aspirasi, hibah dan lainnya” urai Sapri.

Sebagai semangat, Sapri, S.Tp memberikan bahwa petani harus di berdayakan bukan di perdayakan.
“background kita petani maka kita tuntaskan petani” sebutnya.

Selain 3 Kemandirian yang dia cetuskan, aspek penting yang tidak dilupakannya adalah akomodir adalah pemuda.

“pemberdayaan pemuda, mencari peluang buat mereka biar kerja” sebutnya singkat.

Laporan: Muhammad Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article