Starlink Masuk RI: Kompetisi, Zona Nyaman, dan Dilema RT/RW Net

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Indonesia Gak Butuh Internet Starlink, Buat Apa? Buat Nonton Atau.....
Starlink Masuk RI: Kompetisi, Zona Nyaman, dan Dilema RT/RW Net
- Advertisement -

jfid – Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, telah resmi masuk pasar ritel Indonesia. Kecepatan internet yang ditawarkan mencapai 304 Mbps, bahkan di tengah hujan.

Namun, kedatangan Starlink ini membawa berbagai pertanyaan dan kontroversi, terutama terkait dengan komentar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan praktik RT/RW Net.

Menurut Kominfo, kehadiran Starlink memiliki peran penting agar industri telekomunikasi Indonesia berkembang dan mencegah praktik monopoli.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tidak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Ad image

Ia meminta agar operator seluler tidak takut kalah bersaing, di antaranya terhadap pemain baru di industri ini.

“Kompetisi itu bikin hidup lebih hidup, karena kita tidak berada di zona nyaman,” kata Usman.

Menurutnya, persaingan justru mendorong operator seluler lokal meningkatkan layanan publik mereka.

Namun, apakah kompetisi ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat, atau hanya membuat kita berada di luar zona nyaman?

RT/RW Net: Praktik Ilegal dan Regulasi yang Diperlukan

Di sisi lain, Kominfo juga menegaskan bahwa praktik jual kembali layanan internet tanpa izin atau yang biasa disebut RT/RW Net ilegal akan ditertibkan.

Pada 2023 hingga Maret 2024, Kemenkominfo menyebut telah menertibkan sekitar 150 oknum yang melakukan aksi ini. Sanksinya teguran hingga pidana.

Namun, pertanyaannya adalah, jika RT/RW Net ilegal karena tanpa izin, kenapa tidak diberikan regulasi agar berizin? ISP lokal sebenarnya bisa memanfaatkan RT/RW Net dan membangun kerjasama dengan baik yang win-win solution.

Namun, tampaknya ada kepentingan tersembunyi di balik komentar Kominfo.

Dilema dan Pertanyaan yang Belum Terjawab

Dengan kedatangan Starlink dan dilema RT/RW Net, tampaknya kita berada di persimpangan jalan.

Apakah kita lebih berpihak pada raksasa korporasi atau mempertimbangkan kepentingan masyarakat kita sendiri? Apakah kita harus keluar dari zona nyaman kita demi kompetisi, atau apakah kita harus mencari cara untuk membuat RT/RW Net menjadi legal dan berizin?

Pertanyaan-pertanyaan ini masih belum terjawab. Namun, satu hal yang pasti: kita perlu solusi yang adil dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Karena pada akhirnya, teknologi dan internet seharusnya menjadi alat untuk memperkaya kehidupan kita, bukan membuatnya lebih rumit.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article