jfid – Skechers adalah salah satu merek sepatu terkenal asal Amerika Serikat yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Namun, belakangan Skechers mendapat sorotan negatif dari sebagian masyarakat yang menuduhnya sebagai perusahaan yang pro Israel dan terlibat dalam penjajahan terhadap Palestina.
Apa alasan di balik tuduhan ini? Dan bagaimana tanggapan Skechers sendiri?
Latar Belakang
Skechers didirikan pada tahun 1992 oleh Robert Greenberg, seorang pengusaha yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden dan CEO LA Gear, salah satu perusahaan sepatu olahraga terbesar di Amerika pada tahun 1980-an.
Robert Greenberg kemudian menyerahkan kepemimpinan Skechers kepada putranya, Michael Greenberg, yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden Skechers.
Menurut Times of Israel, sebuah media online yang berbasis di Israel, Robert dan Michael Greenberg adalah orang-orang Yahudi yang aktif dalam kegiatan filantropis untuk komunitas Yahudi.
Salah satu contohnya adalah Skechers Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Skechers pada tahun 2004 untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung, khususnya anak-anak Yahudi.
Skechers Foundation bekerja sama dengan Rabbi Yossi Mintz, seorang pemimpin komunitas Yahudi di California, untuk menyelenggarakan acara tahunan bernama Pier to Pier Friendship Walk, yang bertujuan untuk menggalang dana untuk berbagai program pendidikan dan sosial bagi anak-anak Yahudi dan non-Yahudi.
Acara ini diklaim sebagai acara amal terbesar di California Selatan, yang berhasil mengumpulkan lebih dari $2 juta pada tahun 2020.
Selain itu, Skechers juga dikaitkan dengan Israel melalui kerjasama bisnis yang dilakukannya dengan beberapa perusahaan Israel.
Pada tahun 2016, Skechers menjalin usaha patungan dengan MGS Sport Trading Ltd, sebuah perusahaan distribusi sepatu yang berbasis di Israel, untuk memasarkan produk-produk Skechers di Israel dan beberapa negara lain di Timur Tengah, Asia, dan Afrika.
David Weinberg, Chief Operating Officer dan Chief Financial Officer Skechers, mengatakan bahwa usaha patungan ini merupakan bagian dari strategi Skechers untuk memperluas pasar globalnya dengan memanfaatkan pengetahuan merek dan dukungan infrastruktur dari MGS Sport Trading.
“Melalui usaha patungan ini, bisnis kami di pasar-pasar ini telah berkembang, meningkatkan penjualan usaha patungan gabungan sekitar 80 persen pada paruh pertama tahun 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kami yakin bahwa usaha patungan baru ini akan berdampak pada total penjualan kami dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Weinberg, seperti dikutip dari Business Wire.