jfid – Ratusan pendemo memadati area sekitar kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam protes yang menuntut pengunduran dirinya dan penahanannya. Demonstrasi ini menjadi reaksi spontan terhadap konflik berkepanjangan dengan Palestina yang tengah terjadi.
Pendukung protes, yang mengibarkan bendera biru dan putih Israel, berseru dengan keras, “Penjara sekarang!” saat mereka mengepung rumah Netanyahu. Meskipun ada upaya penghalangan dari pihak kepolisian, massa berhasil menembus barikade dan mendekati kediaman PM Netanyahu di Yerusalem.
Para keluarga dari sandera yang ditahan di Gaza turut angkat suara mengecam tanggapan pemerintah terhadap situasi tersebut.
Mereka mengekspresikan ketidakpuasan dan meminta agar kerabat mereka yang ditawan oleh kelompok Hamas segera dibebaskan.
Protes ini datang seiring dengan hasil jajak pendapat terbaru yang menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel, sekitar 76%, percaya bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri dari jabatannya.
Selain itu, sebanyak 64% responden ingin negara ini segera menggelar pemilu setelah periode konflik ini berakhir.
Kejadian ini menggambarkan pentingnya kepemimpinan yang responsif dan transparan dalam menghadapi krisis.
Warga Israel menegaskan harapan mereka untuk melihat perubahan positif dalam kepemimpinan negara mereka.
Situasi ini sangat mempengaruhi politik dan masyarakat Israel secara keseluruhan, dan masyarakat dengan cemas menanti perkembangan selanjutnya dalam beberapa hari mendatang.
