jfid – Kelompok Ansarallah Houthi di Yaman mengumumkan bahwa mereka akan merilis daftar kapal Pro-Israel yang menjadi target operasi fase ke-4 di Laut Merah.
Juru bicara militer kelompok ini, Yahya Saree, mengatakan bahwa Houthi sedang menyiapkan langkah selanjutnya untuk menargetkan kapal-kapal pro-Israel yang menuju pelabuhan Israel melalui Laut Merah.
Operasi Fase Ke-4
Operasi fase ke-4 ini merupakan bagian dari upaya Houthi untuk menanggapi agresi tentara Israel di Jalur Gaza.
Saree mengancam bahwa Houthi akan meningkatkan operasi militer ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika agresi tersebut terus berlanjut.
“Dalam beberapa hari mendatang, rincian baru akan terungkap mengenai kapal-kapal yang melanggar larangan yang diberlakukan oleh angkatan bersenjata termasuk kapal yang menuju ke pelabuhan Israel di seberang Laut Mediterania,” kata Saree.
Operasi Fase Kelima dan Keenam
Saree juga memastikan bahwa akan ada operasi militer fase kelima dan keenam yang dilakukan Houthi terhadap kapal-kapal pro-Israel yang menuju pelabuhan Israel.
“Akan ada operasi besar dan angkatan bersenjata dilengkapi sepenuhnya untuk tahap kelima dan keenam,” ujarnya.
Operasi fase kelima dan keenam ini, menurut Saree, akan menjadi operasi militer yang tidak pernah dibayangkan oleh AS sebelumnya.
“Pada fase kelima dan keenam, jika musuh melanjutkan agresinya terhadap Gaza, kami akan mencapai posisi yang tidak dapat dibayangkan oleh Amerika,” katanya.
Peringatan untuk Israel dan AS
Saree memperingatkan bahwa AS akan dipermalukan di Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, dan di Bab al-Mandab dan Samudera Hindia.
Ia juga memastikan sejumlah besar rakyat Yaman yang siap berperang akan menuju ke Jalur Gaza jika AS ikut melakukan serangan darat di sana atau jika ada pembukaan jalan menuju Palestina.
Tanggapan Internasional
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB telah membahas serangan Houthi di Laut Merah. AS menuduh Iran mempersenjatai milisi Yaman dan lawan Israel melalui mereka.
Namun, belum ada tanggapan resmi dari Israel atau AS mengenai pernyataan terbaru dari Houthi.
Berita ini masih dalam pengembangan dan kami akan terus memantau dan memberikan update terkini.