Siapa JAD? Sejarah, Ideologi, dan Jaringan Kelompok Teroris yang Berbaiat ke ISIS

ZAJ
By ZAJ
7 Min Read
Siapa JAD? Sejarah, Ideologi, dan Jaringan Kelompok Teroris yang Berbaiat ke ISIS
Siapa JAD? Sejarah, Ideologi, dan Jaringan Kelompok Teroris yang Berbaiat ke ISIS

JAD (Jaringan Jamaah Anshor Daulah), didirikan pada tahun 2015 oleh Aman Abdurrahman, seorang ulama radikal yang saat itu mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Aman Abdurrahman meminta beberapa orang kepercayaannya, seperti Marwan alias Abu Musa, Zainal Anshori alias Abu Fahry, Ustad M. Fachri, dan Khaerul Anwar alias Abu Hatin, untuk mengunjunginya di LP Nusakambangan.

Dalam pertemuan tersebut, Aman Abdurrahman menyampaikan maksudnya untuk memfasilitasi orang-orang Indonesia yang ingin berperang di Suriah mendukung gerakan ISIS.

Ia juga meminta mereka untuk membentuk jaringan yang terdiri dari 21 kelompok ekstremis yang telah berbaiat kepada ISIS, seperti Majelis Indonesia Timur dan Barat, Ikhwan Mujahid Indonesia fil Jazirah al-Muluk, Khilafatul Muslimin, dan lain-lain.

Ideologi JAD sangat dipengaruhi oleh pemikiran Aman Abdurrahman, yang dikenal sebagai pengikut paham Salafi Jihadi[^10^].

Paham ini menekankan pentingnya doktrin tauhid, yaitu keesaan Allah, dan kesetiaan (al-wala’ wal-bara’), yaitu sikap loyal kepada sesama Muslim dan bermusuhan dengan non-Muslim.

Paham ini juga mengajarkan perjuangan bersenjata (jihad) sebagai cara untuk menegakkan syariat Islam dan menghapuskan sistem pemerintahan yang dianggap kafir.

Selain itu, paham ini juga mengagungkan konsep khilafah, yaitu negara Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad.

Jaringan dan Aksi Teror JAD

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article