Jfid- Tragedi terjadi di Sungai Brantas, Malang, ketika seorang mahasiswa terseret arus deras saat berlatih keterampilan penyelamatan.
Dimas Febriansyah, mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kanjuruhan Malang (Unikama), dilaporkan hilang pada Jumat, 14 Juni 2024.
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas ini terjadi di wilayah Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dimas dan dua rekannya tengah berlatih di Sungai Brantas, yang sering dijadikan tempat rekreasi dan latihan rafting.
Namun, latihan tersebut berubah menjadi mimpi buruk ketika arus sungai mendadak meningkat, menyeret Dimas yang hingga kini belum ditemukan.
Upaya Pencarian
Sejak kejadian, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Kepanjen, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, dan masyarakat setempat terus melakukan pencarian.
Hingga Sabtu, 15 Juni 2024, helm safety yang dikenakan Dimas saat latihan ditemukan di Jembatan Getek, namun keberadaan Dimas sendiri masih belum terdeteksi.
Pentingnya Keamanan dalam Latihan Outdoor
Insiden ini menekankan pentingnya tindakan pencegahan dan keamanan dalam aktivitas outdoor, khususnya di lingkungan yang berisiko tinggi seperti sungai dengan arus deras.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lebih dari 200 kasus kecelakaan air terjadi setiap tahun di Indonesia, yang sebagian besar melibatkan kegiatan rekreasi dan olahraga air.
Harapan dan Dukungan
Keluarga, teman, dan rekan-rekan mahasiswa Dimas terus berharap dan berdoa agar Dimas segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Pihak kampus Unikama juga telah memberikan dukungan penuh dalam upaya pencarian ini.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Sutopo Nugroho, menyatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga Dimas ditemukan.
Kami akan terus memantau perkembangan pencarian dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu.
Semoga Dimas segera ditemukan dan dapat kembali berkumpul dengan keluarganya dalam keadaan selamat.
