Seandainya Ki Hajar Dewantara Hidup di 2024, Apa yang Akan Beliau Katakan?

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read

Seandainya Ki Hadjar Dewantara, sang Bapak Pendidikan Nasional hidup di tahun 2024 dan menyaksikan kondisi pendidikan Indonesia saat ini, apa kira-kira kritik yang akan beliau sampaikan?

Profil Singkat Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara, lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.

Beliau adalah seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, politisi, kolumnis, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

Beliau adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan.

Kondisi Pendidikan Indonesia 2024

Pada tahun 2024, Indonesia memiliki lebih dari 52 juta siswa, tiga juta guru, dan 400 ribu sekolah, menjadikannya salah satu sistem pendidikan terbesar di dunia.

Meski anggaran pendidikan terus meningkat, tantangan utama sistem pendidikan Indonesia bukan lagi hanya tentang meningkatkan akses, tetapi juga meningkatkan kualitasnya.

Pada tahun yang sama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis tema besar dan logo perayaan Hardiknas 2024 dengan tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Kritik Imaginer dari Ki Hadjar Dewantara

Seandainya Ki Hadjar Dewantara hidup di tahun 2024, beliau mungkin akan memberikan kritik konstruktif terhadap kondisi pendidikan Indonesia saat ini. Berikut adalah beberapa kritik yang mungkin akan beliau sampaikan:

Pendidikan yang Merdeka

Ki Hadjar Dewantara mungkin akan mengapresiasi tema Hardiknas 2024, “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Namun, beliau mungkin akan menekankan bahwa merdeka belajar bukan hanya tentang kebebasan memilih metode belajar, tetapi juga tentang bagaimana pendidikan dapat membebaskan pikiran dan jiwa, serta mendorong kreativitas dan inovasi.

Peningkatan Kualitas Pendidikan

Mengingat tantangan utama sistem pendidikan Indonesia saat ini adalah meningkatkan kualitasnya, Ki Hadjar Dewantara mungkin akan menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa, bukan hanya pengetahuan akademik.

Pendidikan Berbasis Budaya

Ki Hadjar Dewantara, sebagai pendiri Taman Siswa yang berfokus pada pendidikan berbasis budaya, mungkin akan menekankan pentingnya pendidikan yang menghargai dan mempromosikan budaya lokal dan nasional.

Pendidikan yang Adil dan Merata

Dengan jumlah siswa dan sekolah yang sangat besar, Ki Hadjar Dewantara mungkin akan menekankan pentingnya pendidikan yang adil dan merata, di mana setiap anak, terlepas dari latar belakang sosial ekonominya, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.

Penutup

Seandainya Ki Hadjar Dewantara hidup di tahun 2024, beliau mungkin akan memberikan kritik dan saran yang berharga untuk meningkatkan sistem pendidikan Indonesia.

Namun, kita tidak perlu menunggu beliau bangkit dari kubur untuk mendengar kritik tersebut. Sebagai generasi penerus bangsa, kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Mari kita ambil inspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan terus berjuang untuk pendidikan yang lebih baik di Indonesia.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article