Respon Internasional terhadap Latihan Militer Gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat

Ummu Alvina
3 Min Read
Respon Internasional terhadap Latihan Militer Gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat (Ilustrasi)
Republic of Korea and United States Soldiers train during exercise Freedom Shield 2023 in South Korea. IMAGE CREDIT: SGT. SAMUEL KIM/U.S. ARMY

jfid – Latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) telah memunculkan reaksi yang beragam dari berbagai negara, mencerminkan ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea.

Korea Utara mengutuk latihan ini sebagai ancaman terhadap kedaulatannya dan mengancam akan mengambil tindakan militer sebagai respons.

Mereka memperingatkan bahwa latihan ini bisa mengubah situasi di Semenanjung Korea menjadi lebih tidak stabil dan berpotensi menghasilkan reaksi yang tidak terduga.

Di sisi lain, Korea Selatan dan AS mempertahankan bahwa latihan ini adalah bagian dari strategi untuk membangun kemitraan strategis yang kuat dan meningkatkan kemampuan pertahanan bersama.

Korea Selatan menegaskan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara pasukan gabungan serta memastikan kesiapan dalam menghadapi ancaman nuklir dan militer dari Korea Utara.

AS juga menekankan pentingnya latihan ini dalam memperkuat kemampuan pertahanan bersama dengan Korea Selatan.

Mereka menyoroti bahwa latihan ini tidak hanya untuk meningkatkan mobilitas pasukan gabungan tetapi juga untuk memperkuat deterensi terhadap potensi ancaman di kawasan tersebut.

Indonesia, sebagai negara tetangga di kawasan Asia-Pasifik, menggarisbawahi pentingnya kerjasama keamanan dan politik di kawasan ini.

Mereka menekankan bahwa fokus utama dari latihan ini seharusnya untuk memperkuat stabilitas regional dan mendorong kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks.

Korea Foundation Jakarta Office juga menyoroti upaya untuk mempererat hubungan bilateral antara Korea dan Indonesia melalui berbagai program pertukaran budaya dan kerjasama media.

Mereka menekankan bahwa program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea didirikan untuk memperdalam pemahaman antara kedua negara.

Kritik dari Korea Utara terhadap latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS menunjukkan eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea dan ketidaksetujuan terhadap kebijakan internasional AS dalam kawasan tersebut.

Sementara itu, Korea Selatan, AS, dan Indonesia menegaskan pentingnya kerjasama untuk menjaga stabilitas regional dan meningkatkan kemampuan pertahanan bersama.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article