BANGKALAN, JurnalFaktual.id – Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024, sudah memasuki masa kampanye. Calon Bupati (Cabub) Bangkalan Mayhur Husyairi atau biasa disapa Mathur memanfaatkan masa kampanye ini untuk blusukan ke pasar tradisional di Kecamatan Blega, Bangkalan.
Mathur mendatangi Pasar Blega dan berkeliling sambil menyapa para pedangan dan pembeli yang ditemui. Tak hanya berkeliling, Mathur terlihat berbincang dengan para pedagang.
Agenda kampanye hari pertama ini, Mathur lebih ingin menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat, salah satunya para pedagang pasar tradisional.
“Saya mengawali kampanye perdana dengan turun menemui warga di Pasar Blega. Alhamdulillah saya banyak sekali menerima masukan,” ungkapnya, Rabu (25/9/2024).
Menurut Mathur, kondisi pasar tradisional saat ini sepi, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan belanja secara online. Sepinya aktivitas pasar tradisional membuat Mathur prihatin, karena pedagang pasar tradisional merupakan salah satu ujung tombak perekonomian di Kecamatan Blega.
Saat melakukan serap aspirasi, ada beberapa masukan untuk dirinya dan Jayus Salam, jika ia terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan kedepan, bagaimana mengoptimalkan pasar tradisional di bawah gempuran pasar online.
“Peran pemerintah harus ada disini. Pedagang harus bisa naik kelas dan punya pendapatan yang lebih baik dan arahnya Bangkalan lebih sejahtera,” ujar Mathur.
Mantan Anggota DPRD Jawa Timur itu mengakui, menghadapi gempuran pasar online harus ada kebijakan pemerintah untuk membantu pedagang pasar tradisional.
Misal kata dia, minimal harus ada promosi melalui media sosial hingga mengadakan kegiatan-kegiatan di pasar tradisional, untuk menghadirkan masyarakat agar bisa tertarik belanja di paaar tradisional.
(red/fi/jfid)
