jfid – Denmark resmi memiliki raja baru, Frederik X, yang secara resmi mengambil alih takhta pada 14 Januari 2024, menggantikan ibunya yang telah memerintah selama 52 tahun, Ratu Margrethe II.
Hal ini menjadikannya pemimpin terlama di Denmark dan Eropa setelah Ratu Elizabeth II dari Inggris¹.
Frederik X, lahir pada 26 Mei 1968, merupakan anak sulung dari Ratu Margrethe II dan Pangeran Henrik.
Kehidupan pribadinya mencatat pernikahannya dengan Mary Elizabeth Donaldson, seorang imigran asal Skotlandia yang ditemuinya di Olimpiade Sydney 2000. Pasangan ini diberkati dengan empat orang anak, yakni Christian, Isabella, Vincent, dan Josephine.
Dibalik jabatannya sebagai kepala negara di Denmark, Greenland, dan Kepulauan Faroe, Frederik X memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang beragam.
Ia menempuh pendidikan ilmu politik di Universitas Harvard dan Universitas Aarhus.
Sebelumnya, Frederik X juga pernah bertugas di markas PBB dan kedutaan besar Denmark di Paris. Keberagamannya juga terlihat dari pangkat militer tingginya di angkatan laut, darat, dan udara.
Selain itu, Frederik X tercatat sebagai seorang atlet maraton dan menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional.
Frederik X, selain menandai sejarah sebagai raja pertama yang memiliki ratu kelahiran Australia, Mary, juga dikenal sebagai sosok yang lebih modern dan informal dibandingkan dengan ibunya.
Kepekaannya terhadap isu-isu lingkungan dan iklim memberikan warna baru pada kepemimpinannya.
Dalam pernyataannya, Frederik X menyatakan tekadnya untuk menjadi raja pemersatu, mengutamakan kebersamaan dan kesatuan bagi rakyatnya.
Dengan sikapnya yang sporty dan perhatiannya pada masalah lingkungan, Frederik X diharapkan dapat membawa sentuhan segar dalam kepemimpinan Denmark dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
