Puma Pro Israel: Ramai Diboikot, Apa Kata Netizen?

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read
Puma Pro Israel: Ramai Diboikot, Apa Kata Netizen?
Puma Pro Israel: Ramai Diboikot, Apa Kata Netizen?

jfid – Jakarta – Puma, merek olahraga global yang terkenal, baru-baru ini menjadi sorotan setelah keputusannya untuk mengakhiri sponsor tim nasional sepak bola Israel pada tahun 2024.

Keputusan ini, menurut juru bicara perusahaan, telah direncanakan sejak tahun lalu dan tidak terkait dengan seruan boikot konsumen terhadap Israel di tengah perang Gaza.

Namun, berita ini telah memicu perayaan di kalangan aktivis pro-Palestina. Mereka melihat ini sebagai kemenangan bagi gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang telah lama menyerukan boikot terhadap Puma karena aliansi mereknya dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

Puma telah menghadapi seruan boikot dari aktivis, yang mengatakan bahwa IFA juga mencakup tim yang berbasis di permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, yang ilegal menurut hukum internasional.

Perusahaan-perusahaan global yang mendukung Israel telah menghadapi seruan boikot yang meningkat oleh gerakan BDS sebelum dan selama perang Gaza.

Di media sosial, banyak netizen yang merayakan keputusan Puma. Mereka melihat ini sebagai langkah maju dalam perjuangan mereka untuk mendukung hak-hak Palestina.

Namun, ada juga yang skeptis, menunjukkan bahwa Puma telah menyatakan bahwa keputusan ini tidak terkait dengan seruan boikot.

Di Indonesia, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) telah menyebutkan ada 10 produk terafiliasi Israel yang menjadi prioritas boikot oleh umat muslim se-Indonesia.

Dengan berita terbaru ini, mungkin saja Puma akan ditambahkan ke dalam daftar tersebut.

Namun, apa pun alasannya, keputusan Puma untuk mengakhiri sponsor tim nasional sepak bola Israel telah menarik perhatian dunia. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh publik dan gerakan boikot dalam membentuk kebijakan perusahaan global.

Dan, tentu saja, ini membuka pintu untuk lebih banyak diskusi tentang hubungan antara bisnis dan politik, serta peran yang dimainkan oleh konsumen dalam kedua arena tersebut.

Sementara itu, kita semua menunggu untuk melihat bagaimana situasi ini akan berkembang dan apa dampaknya bagi Puma dan Israel di masa depan.

Apakah ini akan menjadi preseden bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Puma? Hanya waktu yang akan memberi tahu.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article