jfid – Penggemar internasional grup musik Korea, NCT, baru-baru ini melakukan aksi protes yang tidak biasa di depan sebuah toko Starbucks di Korea Selatan. Mereka mengirim truk protes sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kolaborasi antara Starbucks dan NCT.
Kontroversi Kolaborasi Starbucks dan NCT
Kolaborasi antara NCT dan Starbucks menuai reaksi keras dari penggemar internasional. Truk tersebut memuat pesan-pesan berani yang mengutuk kemitraan tersebut karena dugaan hubungan keuangan Starbucks dengan entitas yang terlibat dalam konflik Israel-Palestina.
Salah satu pesan di truk berbunyi, “#SM_Boikot_Genosida. Kami tidak dapat mendukung kolaborasi apa pun antara artis perusahaan Anda, termasuk NCT, dan perusahaan mana pun yang menggalang dana untuk genosida di Palestina. Kami tidak akan mundur. Kami berharap Anda membatalkan semua kolaborasi dengan perusahaan yang diboikot,” tulis fandom NCT, dilansir dari Twitter @nctzenhumanity.
Dampak Boikot terhadap NCT dan Starbucks
Akibat kontroversi ini, NCT kehilangan jutaan pengikut di media sosial. Akun Instagram resmi NCT kehilangan 674.370 pengikut dalam 30 hari terakhir, diikuti oleh penurunan signifikan pada akun NCT 127 (-629.760), NCT DREAM (-633.210), dan WayV (-455.340). Secara keseluruhan, lebih dari delapan juta pengikut hilang dari akun anggota individu NCT.
Starbucks juga menghadapi boikot besar-besaran di Korea Selatan, yang memengaruhi kolaborasinya dengan NCT. Boikot ini terkait dengan dugaan dukungan Starbucks terhadap entitas pro Israel dalam konflik Israel-Palestina.
Respon Netizen Korea
Meski aksi ini mendapat dukungan dari sebagian penggemar NCT, namun ada juga netizen Korea yang menilai aksi ini berlebihan. “Daripada menyewa truk, lebih baik uangnya didonasikan membantu masyarakat di Palestina,” tulis seorang pengguna KNetz.
Kesimpulan
Aksi boikot ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh penggemar dalam industri musik Korea. Meski mendapat kritik, aksi ini berhasil menarik perhatian publik dan media. Ini menjadi bukti bahwa penggemar tidak hanya berperan sebagai konsumen, tetapi juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Namun, perlu diingat bahwa setiap aksi pasti memiliki dampak. Dalam kasus ini, dampaknya cukup signifikan, baik bagi NCT maupun Starbucks. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk selalu mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan yang diambil.
