Bangkalan- Aksi protes kembali ditunjukkan oleh sejumlah pedagang Pasar Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pasca beberapa hari kebakaran.
Protes pedagang pasar tersebut kali ini dengan cara menumpuk puing- puing sisa kebakaran ke badan jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan. Aksi tersebut diketahui sekitar pukul 11.00 WIB.
Sekretaris Sahabat Pedagang Kabupaten Bangkalan Arif mengatakan, aksi blokade sebagai bentuk kekecewaan para pedagang terhadap Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Sebab, penanggulangan kebakaran sangat lelet.
“Iya kita protes, itu bentuk protes dari pedagang pasar,” tutur Arif kepada jurnalfaktual.Id. Minggu (3/11) melalui saluran telepon.
Arif mengatakan, pihaknya pada Jumat (1/11) lalu sudah mendatangi Pemkab Bangkalan mengadukan nasib para pedagang. Saat itu, Ia bersama pedagang lainnya minta tolong agar musibah kebakaran segera ditangani.
“Namun penanganannya dari pemkab ini terlalu lama. Police line saja baru dibuka jumat siang,” ungkapnya.
Kata dia, para pedagang juga siap membersihkan sendiri limbah sisa kebakaran. Hanya saja, pemerintah diminta untuk menyediakan bak sampah.
Pihak pemkab, sambung dia, mengiyakan permintaan para pedagang. Akan tetapi, sampai Sabtu (2/11) kemarin tak kunjung terealisasi. Akibatnya, para pedagang kecewa terhadap pemkab sehingga menumpuk puing sisa kebakaran di badan jalan raya.
“Kemudian katanya bakal ada bantuan dana siaga yang bisa digunakan untuk membantu pedagang, kemarin sudah kita haturkan keperluan kita. Kata mereka akan segera di koordinasikan, tapi sampek sekarang hanya duk ledduk kapoh (umbar janji red),” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Pasar Tanah Merah Wasik mengaku belum tau bahwa ada aksi tersebut. Jika hal itu benar, Ia meminta para pedagang untuk bersabar agar tidak gaduh.
“Saya masih menunggu pimpinan gimana gimananya, karena belum ada intruksi dari dinas perdagangan gimana- gimananya, jadi saya gak tau,” ungkapnya.
Wasik mengatakan, pihaknya belum menerima intruksi untuk pembersihan limbah puing- puing sisa kebakaran. Ia mengaku mendengar informasi bahwa limbah tersebut sudah dilelang.
“Saya gak paham apa yang menang lelang yang ngambil limbah apa pemerintah. Karena belum ada intruksi ke saya,” dalihnya.
Pada Sabtu (2/11) Kemarin, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, pihaknya merencanakan relokasi pasar semi permanen.
“Kami menunggu hasil labfor dari polda. Kemudia kita bersihkan dulu baru kita bangun semi permanen,” kata dia.
Sementara Kesubag Humas Polres Bangkalan, Iptu Suyitno saat dihubungi pada Minggu (3/11) sore mengatakan bahwa arus lalu lintas di jalam raya Pasar Tanah Merah sudah berjalan normal.
Kata dia, puing- puing yang memakan badan jalan sudah dibersihkan. “Sudah dibersihkan mulai tadi, sekarang sudah lancar arus lalu lintasnya,” tandasnya.
Penulis: Lah