Prabowo Subianto: Calon Presiden dari Keluarga Elit yang Siap Bertarung di Pemilu 2024

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
7 Min Read

Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh politik yang paling menonjol di Indonesia saat ini. Dia adalah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan di kabinet Indonesia Maju.

Dia juga pernah menjadi jenderal bintang tiga di TNI Angkatan Darat dan menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad.

Namun, siapa sebenarnya Prabowo Subianto? Apa latar belakang keluarganya yang membuatnya menjadi salah satu calon presiden terkuat di Pemilu 2024? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Prabowo Subianto yang perlu Anda ketahui.

Keturunan Ningrat Jawa dan Berdarah Manado

Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta dari pasangan Sumitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.

Ad image

Ayahnya adalah seorang ekonom terkemuka yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Negara Riset dan Teknologi. Ibunya adalah seorang dokter gigi yang berasal dari Manado.

Prabowo Subianto memiliki silsilah keluarga yang cukup menarik. Dia adalah keturunan ke-8 dari Trah Sultan Agung Mataram dan Kesultanan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono I.

Kakeknya, Margono Djojohadikusumo, adalah salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan anggota BPUPKI.

Paman-pamannya, yaitu Soemitro Djojohadikusumo dan Soedjono Djojohadikusumo, juga merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Prabowo Subianto juga memiliki darah Manado di dalam dirinya. Ibunya, Dora Marie Sigar, adalah cucu dari Benyamin Thomas Sigar, seorang kapiten pasukan Tulungan atau Hulptroepen yang membantu pemerintah Hindia Belanda mengatasi Perang Aceh.

Karier Militer yang Gemilang

Prabowo Subianto mengenyam pendidikan dasar di Sumbangsih, Jakarta. Namun, pada tahun 1957, ia harus mengungsi ke Padang bersama keluarganya karena ayahnya dicurigai terlibat dalam pemberontakan PRRI oleh Presiden Soekarno. Di Padang, ia melanjutkan sekolahnya di SD Negeri 1 Padang.

Pada tahun 1966, Prabowo Subianto masuk ke Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang. Dia lulus pada tahun 1970 dengan pangkat letnan dua.

Dia kemudian bertugas di berbagai kesatuan elite TNI AD, seperti Kopassus, Kostrad, dan Denjaka. Dia juga pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh, Papua, dan Lebanon.

Prabowo Subianto mencapai puncak karier militernya pada tahun 1995-1998, ketika ia menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad. Dia juga menjadi salah satu anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang menyelidiki kerusuhan Mei 1998.

Namun, setelah reformasi, ia diberhentikan dari TNI AD dengan hormat pada tahun 1998 karena diduga terlibat dalam penculikan aktivis pro-demokrasi.

Perjalanan Politik yang Panjang

Setelah pensiun dari militer, Prabowo Subianto memulai karier politiknya dengan mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada tahun 1999.

Namun, partainya gagal lolos ke parlemen pada Pemilu 1999. Pada tahun 2004, ia bergabung dengan Partai Golkar dan menjadi Ketua Dewan Pembina.

Pada tahun 2009, Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai calon presiden untuk pertama kalinya dengan berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, mereka kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Pada tahun 2014, Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden dengan berpasangan dengan Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Mereka mendapat dukungan dari koalisi partai yang disebut Koalisi Merah Putih. Namun, mereka kalah tipis dari pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Pada tahun 2019, Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai calon presiden untuk ketiga kalinya dengan berpasangan dengan Sandiaga Uno dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Mereka mendapat dukungan dari koalisi partai yang disebut Koalisi Indonesia Adil Makmur. Namun, mereka kalah lagi dari pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Siap Maju Lagi di Pemilu 2024

Meskipun telah tiga kali gagal menjadi presiden, Prabowo Subianto tidak menyerah. Dia masih memiliki ambisi untuk memimpin Indonesia di masa depan.

Partai Gerindra telah sepakat untuk mengusungnya sebagai calon presiden untuk keempat kalinya di Pemilu 2024.

Keputusan ini didasarkan pada elektabilitas Prabowo Subianto dan partainya yang terus meningkat. Menurut survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto berada di posisi nomor satu dibandingkan lawannya,

yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo Subianto mendapatkan 26,2%, Ganjar Pranowo 20,8%, dan Anies Baswedan 15,5%.

Prabowo Subianto juga mendapat dukungan dari tiga partai politik lainnya, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Perindo.

Selain itu, ia juga memiliki hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo, yang pernah bertemu dengannya di Istana Negara pada bulan Mei lalu.

Seorang Pengusaha yang Sukses

Selain sebagai politisi dan mantan militer, Prabowo Subianto juga seorang pengusaha yang sukses. Dia memiliki total 27 perusahaan di berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, energi, telekomunikasi, media, dan properti.

Salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah PT Tidar Kerinci Agung (TKA), yang merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memiliki lahan seluas 400 ribu hektar di Sumatera dan Kalimantan. Perusahaan ini juga terlibat dalam program swasembada pangan nasional.

Prabowo Subianto juga memiliki PT Nusantara Energy Resources (NER), yang merupakan salah satu pemegang saham PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Perusahaan ini memiliki saham sebesar 1,6% di Freeport Indonesia.

Selain itu, Prabowo Subianto juga memiliki PT Media Nusantara Citra (MNC), yang merupakan salah satu grup media terbesar di Indonesia.

Grup ini memiliki beberapa stasiun televisi, radio, surat kabar, majalah, dan portal online. Grup ini juga memiliki MNC Vision, penyedia layanan televisi berbayar terbesar di Indonesia.

Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh yang tidak bisa diabaikan dalam kancah politik Indonesia. Dia memiliki pengalaman, visi, dan misi yang kuat untuk memajukan bangsa ini.

Dia juga memiliki latar belakang keluarga yang elit dan karier bisnis yang cemerlang. Apakah dia akan berhasil menjadi presiden di Pemilu 2024? Kita tunggu saja.

Share This Article