PPHN vs GBHN: Apa Bedanya?

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read

jf.id – Apakah kamu tahu apa itu PPHN dan GBHN? Kalau kamu belum tahu, jangan khawatir, karena saya akan menjelaskan kepada kamu dengan cara yang mudah dimengerti dan menyenangkan. Yuk, simak penjelasan saya berikut ini!

Apa Itu PPHN dan GBHN?

PPHN adalah singkatan dari Pokok-Pokok Haluan Negara. Ini adalah ide baru yang lagi dibahas oleh MPR, yaitu lembaga yang berisi orang-orang penting di negara kita, seperti presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan lain-lain. MPR ingin membuat PPHN sebagai pedoman untuk membangun negara kita dari tahun 2020 sampai 2045. PPHN akan mencakup tujuh hal penting, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, hukum, pertahanan dan keamanan. PPHN diharapkan bisa membuat negara kita lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di dunia.

GBHN adalah singkatan dari Garis-Garis Besar Haluan Negara. Ini adalah ide lama yang pernah berlaku di masa lalu, sebelum UUD 1945 diubah-ubah. GBHN adalah rencana pembangunan negara kita yang dibuat oleh MPR setiap lima tahun sekali. GBHN juga mencakup delapan hal penting, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri. GBHN pertama kali dibuat oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960. GBHN terakhir dibuat oleh Presiden Soeharto pada tahun 1998.

Apa Bedanya PPHN dan GBHN?

PPHN dan GBHN itu beda-beda tipis, tapi ada juga beda-beda tebalnya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara PPHN dan GBHN:

  • Cara bikinnya: PPHN itu belum jadi, masih dalam proses pembuatan. Untuk bikin PPHN, MPR harus mengubah UUD 1945 dulu. Tapi nggak semua orang setuju untuk mengubah UUD 1945. Jadi, masih banyak pro dan kontra tentang PPHN. GBHN itu udah jadi, udah ada di UUD 1945 sebelum diubah-ubah. Untuk bikin GBHN, MPR tinggal sidang aja setiap lima tahun sekali.
  • Isinya: PPHN itu lebih luas dan panjang daripada GBHN. PPHN mencakup tujuh hal penting untuk periode 2020-2045, sedangkan GBHN mencakup delapan hal penting untuk periode lima tahunan. PPHN juga lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan global, sedangkan GBHN lebih kaku dan nggak bisa menanggapi perubahan sosial.
  • Pengaruhnya: PPHN itu bisa jadi baik atau buruk bagi negara kita, tergantung bagaimana cara bikin dan jalankan PPHN. Kalau baik, PPHN bisa memberikan arah dan pedoman yang jelas bagi pemerintah dan masyarakat untuk membangun negara kita. Kalau buruk, PPHN bisa mengikat pemerintah dan masyarakat untuk ngikutin rencana yang nggak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nyata di lapangan. GBHN itu lebih banyak buruknya daripada baiknya bagi negara kita, karena GBHN bikin MPR jadi lembaga tertinggi negara yang bisa ngangkat dan ngeluarin presiden dan wakil presiden. Hal ini bikin presiden jadi nggak bebas dan tergantung sama MPR.

Kesimpulan

PPHN dan GBHN adalah dua ide yang berbeda tentang cara membangun negara kita. PPHN adalah ide baru yang lagi dibahas oleh MPR yang butuh mengubah UUD 1945 dulu. PPHN lebih luas dan panjang daripada GBHN, serta lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan global. PPHN bisa jadi baik atau buruk bagi negara kita, tergantung bagaimana cara bikin dan jalankan PPHN. GBHN adalah ide lama yang pernah berlaku di masa lalu yang udah ada di UUD 1945 sebelum diubah-ubah. GBHN lebih sempit dan pendek daripada PPHN, serta lebih kaku dan nggak bisa menanggapi perubahan sosial. GBHN lebih banyak buruknya daripada baiknya bagi negara kita, karena GBHN bikin MPR jadi lembaga tertinggi negara yang bisa ngangkat dan ngeluarin presiden dan wakil presiden.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article