Politik dan Hukum Bertabrakan: Laporan Dugaan Korupsi Khofifah Saat Jadi Mensos 2015 Terungkap

Qonita Alfiya
3 Min Read
Politik dan Hukum Bertabrakan: Laporan Dugaan Korupsi Khofifah Saat Jadi Mensos 2015 Terungkap
Politik dan Hukum Bertabrakan: Laporan Dugaan Korupsi Khofifah Saat Jadi Mensos 2015 Terungkap

jfid – Surabaya, 5 Juni 2024 – Kasus dugaan korupsi kembali menyeruak di tengah panggung politik Indonesia, kali ini menyeret nama Khofifah Indar Parawansa.

Dugaan korupsi yang terjadi saat Khofifah menjabat sebagai Menteri Sosial pada tahun 2015 ini menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah bukti baru terkait alokasi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pada Desember 2022, KPK melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi di Surabaya, termasuk ruang kerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Emil Dardak.

Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyelidikan kasus dugaan suap yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua P. Simandjuntak, terkait alokasi dana hibah Pemprov Jatim.

Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, menyatakan bahwa dari penggeledahan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan berbagai dokumen dan bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perkara tersebut. “Siapapun yang diduga mengetahui perbuatan tersangka pasti akan dipanggil sebagai saksi,” ungkap Ali Fikri dalam sebuah pernyataan tertulis.

Penggeledahan dilakukan di beberapa kantor penting, termasuk ruang kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur.

Dari penggeledahan ini, KPK mengamankan uang lebih dari Rp 1 miliar serta berbagai dokumen penyusunan anggaran APBD dan bukti elektronik lainnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article