Mataram, Jurnalfaktual.id | Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jl Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, diserang Orang Tidak Dikenal (OTK) pada Minggu (17/11/2019) lalu.
Penyerang melempar bom molotov. Anak panah dan senjata tajam jenis parang itu, diperkirakan berlansung pada pukul 03.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, pelaku yang diperikrakan berjumlah sepuluh orang melakukan penyerangan menggunakan motor dan penutup wajah.
Ketua Umum PC. PMII Mataram Hermas mengungkapkan, pihaknya menyesalkan penyerangan sekretariat PMII cabang Makasar beberapa hari yang lalu.
“PMII adalah organisasi yang terideologi Ahlussunnah Waljamaah, dan terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia,” terang Herman Ketua Umum PC. PMII Mataram, Selasa (19/11).
“Kami sebagai kader PMII Kota Mataram, mengutuk keras tindakan tersebut yang mencederai kader dan marwah organisasi kami, sebagai organisasi mahasiswa Intelektual Aswaja Nahdiyyah. Kalau memang ada masalah harus diselesaikan dengan cara intelek bukan dengan cara bar-bar,” kata Herman menambahkan.
Sebelumnya, Herman mengatakan tidak ada alasan yang akan dilontarkan untuk menyerang PMII dari sisi manapun, PMII Pembela Bangsa dan Penegak agama.
“Saya Atas Nama PC PMII Mataram Mengutuk Aksi penyerangan tersebut yang mengakibatkan sahabat kami jadi korban,” tegas Herman saat ditemui media Jurnalfaktual.id .
Ia menjelaskan, sekretariat itu bukan tempat berbuat hal-hal yang tidak terhormat, tidak baik sehingga kemudian harus diserang tapi sekretariat itu tempat berdiskusi soal Bangsa, Negara, Agama, dan yang pasti adalah tempat kaderisasi untuk menyiapkan generasi bangsa yang akan memimpin negara ini lima tahun sampai sepuluh tahun kedepan.
“Saya minta kepada APH agar menindak tegas dan usut tuntas oknum yang menyerang sahabat-sahabat kami di Makasar sampai pada akar permasalahannya,” tukas Herman Jayadi Ketua Umum PC. PMII Mataram priode 2019-2020. (Lns)
