Ad image

Peta Jalur Aman Houthi di Laut Merah: Kapal-Kapal dari Negara-Negara Ini Dijanjikan Keamanan

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
3 Min Read
Peta Jalur Aman Houthi di Laut Merah: Kapal-Kapal dari Negara-Negara Ini Dijanjikan Keamanan
Peta Jalur Aman Houthi di Laut Merah: Kapal-Kapal dari Negara-Negara Ini Dijanjikan Keamanan
- Advertisement -

jfid – Sebuah pemberitahuan mengejutkan telah dilontarkan oleh kelompok Houthi, kelompok pemberontak yang berbasis di Yaman. Dalam pengakuan terbaru, seorang pejabat senior Houthi bernama Mohammed al-Bukhaiti mengungkapkan daftar negara yang dijamin mendapat jalur aman saat melintasi Laut Merah.

Kelompok Houthi, yang mendapatkan dukungan dari Iran, telah melancarkan serangkaian aksi menyerang kapal komersial di Laut Merah sebagai tanda solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Meski demikian, al-Bukhaiti menegaskan bahwa perairan di sekitar Yaman akan aman bagi kapal-kapal yang tidak berafiliasi dengan negara tertentu, terutama Israel.

“Bagi semua negara, termasuk Rusia dan China, perjalanan mereka di wilayah ini tidak akan terancam,” ujar al-Bukhaiti. “Kami juga bersedia menjamin keselamatan kapal-kapal mereka di Laut Merah, karena kebebasan navigasi memiliki peran krusial bagi negara kami,” tambahnya.

Al-Bukhaiti juga memastikan bahwa serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel akan terus berlanjut. Houthi belum lama ini menyatakan bahwa kapal-kapal yang memiliki kaitan dengan AS dan Inggris juga menjadi sasaran setelah kedua negara itu terlibat dalam serangan udara di Yaman sebagai tanggapan terhadap serangan berulang.

Pemberontak Houthi mulai melancarkan serangan mereka tidak lama setelah perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober. Houthi secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap Hamas dan menyatakan bahwa mereka akan menyerang kapal apa pun yang berlayar menuju Israel. Namun, belum pasti apakah kapal-kapal yang diserang tersebut benar-benar menuju ke wilayah tersebut.

AS mengklaim kapal perang mereka di Laut Merah berhasil menghalangi sebagian serangan tersebut, sementara yang lainnya mencapai Laut Merah atau wilayah Mesir.

Pada November 2023, Houthi berhasil merebut apa yang mereka sebut sebagai kapal kargo Israel di Laut Merah. Kapal tersebut kemudian dibawa ke lepas pantai Yaman.

Israel membantah kepemilikan kapal tersebut dan mengklaim tidak ada awak kapal yang memiliki kewarganegaraan Israel. Namun, berdasarkan laporan yang belum dapat dikonfirmasi, ada kemungkinan bahwa kapal tersebut merupakan milik individu Israel.

Houthi terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah menggunakan drone dan rudal balistik sejak 3 Desember, menembakkannya dari wilayah pantai Yaman yang mereka kuasai.

Pengumuman ini tentu menjadi fokus perhatian dunia internasional, terutama bagi negara-negara yang memiliki kepentingan signifikan di kawasan Laut Merah.

Bagaimana respons mereka terhadap pengungkapan ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.

- Advertisement -
Share This Article