Perubahan Nama Bandara, Ribuan Massa Aksi dari Lombok Tengah Datangi Kantor Gubernur dan DPRD NTB

Syahril Abdillah
4 Min Read

Jurnalfaktual.Id– Lombok Tengah- Ribuan massa aksi masyarakat Kabupaten Lombok Tengah berkumpul di depan Bencingah Adiguna sebagai titik kumpul menuju kota Mataram untuk memprotes perubahan nama Bandara International Lombok (BIL) ke Bandara International Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Senin, 17/11/2019.

Perubahan nama Bandara International Lombok (BIL) menjadi Bandara International Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) sebelumnya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementrian Perhubungan RI NO. 1421, serta surat Gubernur NTB, Nomor: 550/375/dishub/2019 prihal pelaksanaan keputusan Kementrian Perhubungan RI tentang perubahan nama BIL menjadi BIZAM.

“kami melakukan protes dalam bentuk aksi damai berdasarkan penerbitan SK Kementrian Perhubungan dan surat Gubernur NTB yang di terbitkan beberapa tempo waktu yang lalu” Sebut Selamet Riadi.

Aksi yang bertajuk “aksi damai penolakan nama BIZAM” tersebut bertolak dari Lombok Tengah pada pukul 10:00 dan akan langsung menuju kota Mataram di Kantor Gubernur NTB dan Kantor DPRD NTB.

“dengan ini kami dari Gerakan Rakyat Menolak Pergantian Nama Bandara (Geram) bermaksud mengadakan aksi damai” tutur Selamet Riadi, Korlap Aksi.

Dalam ratusan kerumunan masa aksi, tampak beberapa perangkat aksi yang sudah dipersiapkan.

“sebagai perangkat aksi, kami sediakan satu set sound sistem, pamflet, Bendera merah putih serta spanduk aksi penolakan, sebagai bentuk protes bahwa kami dari masa aksi tidak main-main” ungkap Slamet Riadi.

Keberangkatan ribuan masa aksi dari Kabupaten Lombok Tengah menuju tujuan aksi di akomodasi oleh puluhan truk, mobil, open cup serta motor pribadi.

“kami semuanya warga masyarakat Lombok Tengah, bermaksud ke Pak Gubernur dan Kantor Wakil Rakyat kami untuk memprotes pergantian nama BIL ke BIZAM, dan saya pribadi memakai sepeda motor, dan banyak dari kami juga memakai open cup dan truk, serta mobil pribadi mereka” ujar Yusril Ihza Mahendra, warga Desa Pengembur, Kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Massa yang bergerak menuju lokasi aksi keseluruhannya berasal dari seluruh perwakilan Desa Se-Kabupaten Lombom Tengah.

“kawan-kawan kami kalo saya lihat ya, mewakili Desa se-Kabupaten Lombok Tengah, kami gabung disini dari perwakilan Desa se -Kabupaten Lombok Tengah untuk menuju Kota Mataram” lanjut Hendra, Masa Aksi.

Ditengah perjalanan menuju Kota Mataram , ribuan massa aksi sempat terhenti sejenak di depan Kantor Bupati Lombok Tengah untuk memberikan beberapa alasan massa aksi rela protes ke Kantor Gubernur dan DPRD NTB hari ini.

“kami meminta dukungan moral kepada semua elemen masyarakat untuk mendukung aksi kami, saya meminta kepada bapak/ibu, saudara/i untuk mempunyai tekad yang sama terhadap penolakan nama BIL ke BIZAM sesuai dengan SK Kementrian Perhubungan dan Surat Gubernur NTB” sebut Selamet Riadi, dalam Orasinya di Depan Kantor Bupati Lombok Tengah.

Harapan kedatangan ribuan masa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menolak Pergantian Nama Bandara (Geram) adalah agar nama BIL tetap menjadi nama asli dari Bandara International yang berlokasi di Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah tersebut.

“kami berharap agar nama BIL tetap melekat menjadi nama Bandara International Lombok kebanggaan masyarakat, sebab kata -kata Lombok merupakan keterwakilan dari semua masyarakat Lombok” tutur Hendra, Massa Aksi.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article