Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur: Festival Lampion Ramah Lingkungan Menutup Serangkaian Acara Spiritual

unnie
By unnie
2 Min Read
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur: Festival Lampion Ramah Lingkungan Menutup Serangkaian Acara Spiritual
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur: Festival Lampion Ramah Lingkungan Menutup Serangkaian Acara Spiritual

Jfid – Dalam semarak perayaan Waisak tahun 2024, Candi Borobudur tidak hanya menjadi saksi bisu atas kekhidmatan umat Buddha dalam merayakan hari suci mereka, tetapi juga menjadi panggung bagi sebuah inovasi yang menggabungkan tradisi dan kepedulian terhadap lingkungan.

Festival Lampion, yang menjadi penutup dari rangkaian perayaan Waisak, tahun ini membawa pesan yang lebih dalam dengan penggunaan lampion yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.

Perayaan Waisak, yang merupakan hari suci bagi umat Buddha, memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama: kelahirannya, pencerahan, dan parinibbana atau wafatnya.

Tahun ini, perayaan Waisak di Candi Borobudur berlangsung dengan tema “Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha,” dengan subtema yang mengajak untuk menghindari keserakahan duniawi, kebodohan, kemarahan, dan kebencian.

S. Hartati Murdaya, Ketua Umum DPP Walubi dan Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024, menjelaskan, “Lampion yang dilepaskan terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan akan terurai habis seluruh bahannya setelah melayang di udara, sehingga tidak menimbulkan limbah apa pun di lingkungan.”

Beliau menambahkan, “Pelepasan lampion Waisak merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh masyarakat.Pelepasan lampion ini sudah menjadi ikon Waisak Nasional di Candi Borobudur.”

Dengan adanya inovasi lampion ramah lingkungan ini, perayaan Waisak di Candi Borobudur tidak hanya menjadi momen spiritual yang mendalam bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi contoh nyata dari praktik keberlanjutan dan kepedulian terhadap alam.

Ini menunjukkan bagaimana tradisi kuno dapat beradaptasi dengan tantangan modern dan menjadi inspirasi bagi perayaan-perayaan lain untuk mengikuti jejak serupa.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur telah selesai, namun pesan dan semangatnya terus menyala, seperti lampion-lampion yang menerangi langit malam.

Semoga semangat ini dapat terus menerangi jalan kita menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article