Maymann mengatakan, upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh Indonesia, IOM, dan UNHCR ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan solusi jangka panjang bagi pengungsi Rohingya.
Dia mengatakan, solusi jangka panjang yang diharapkan adalah repatriasi sukarela ke Myanmar, jika kondisi di sana sudah aman dan stabil.
Namun, jika hal itu tidak mungkin, maka solusi lain yang mungkin adalah integrasi lokal di Indonesia atau relokasi ke negara ketiga yang bersedia menerima mereka.
Namun, upaya kemanusiaan ini juga mendapat kritik dan pertanyaan dari sebagian masyarakat Indonesia, khususnya yang hidup dalam kemiskinan. Mereka merasa tidak adil dan tidak dihargai oleh pemerintah, yang dinilai lebih memperhatikan nasib pengungsi Rohingya daripada nasib mereka.
Mereka juga meragukan efektivitas dan akuntabilitas penggunaan dana bantuan yang diberikan kepada pengungsi Rohingya. Mereka menuntut agar pemerintah lebih fokus dan serius dalam menangani masalah kemiskinan di Indonesia.
Salah satu aktivis sosial yang peduli dengan nasib orang miskin di Indonesia adalah Surya Anta, koordinator Front Rakyat Indonesia untuk Hak Asasi Manusia (FRIHAM).
Dia mengatakan, pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya, tetapi juga memberikan bantuan yang sama kepada orang miskin di Indonesia.