Palestina Merdeka Tahun Berapa? Inilah Sejarah dan Deklarasi Kemerdekaan Palestina yang Harus Kamu Tahu!

khosnol
By khosnol
6 Min Read
Palestina Merdeka Tahun Berapa? Inilah Sejarah dan Deklarasi Kemerdekaan Palestina yang Harus Kamu Tahu!
Screenshot

jfid – Halo, Sobat Sejarah! Pasti kamu pernah mendengar tentang Palestina, kan?

Wilayah yang penuh dengan sejarah panjang dan konflik ini memiliki cerita menarik tentang perjuangan mereka untuk merdeka.

Pertanyaannya, Palestina merdeka tahun berapa, sih? Yuk, kita bahas tuntas tentang deklarasi kemerdekaan Palestina dan perjalanan panjang mereka menuju kebebasan.

Deklarasi Kemerdekaan Palestina

Kisah perjuangan Palestina untuk merdeka mencapai puncaknya pada tanggal 15 November 1988.

Pada hari itu, Dewan Nasional Palestina (Palestinian National Council atau PNC) yang merupakan bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization atau PLO), mendeklarasikan kemerdekaan Palestina di Aljazair.

Deklarasi ini dibacakan oleh Yasser Arafat, pemimpin PLO, yang menyatakan berdirinya Negara Palestina berdasarkan perbatasan sebelum Perang Enam Hari 1967.

Deklarasi ini menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Palestina dan menekankan pentingnya hak-hak dasar bagi semua warga Palestina.

Letak Strategis Palestina

Palestina terletak di lokasi yang sangat strategis, di antara Mesir, Suriah, dan Jazirah Arab.

Wilayah ini memiliki sejarah yang panjang sebagai jalur perdagangan penting dan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai belahan dunia.

Dengan lokasi strategis ini, tidak heran jika Palestina selalu menjadi rebutan banyak kekuatan besar sepanjang sejarah.

Selain itu, wilayah ini juga memiliki makna religius yang besar bagi tiga agama besar dunia: Islam, Kristen, dan Yahudi.

Perjalanan Sejarah Palestina

Sejarah Palestina sangatlah kompleks dan penuh dengan pergolakan.

Sejak zaman kuno, wilayah ini telah menjadi bagian dari berbagai kerajaan dan kekaisaran, mulai dari Kerajaan Israel dan Yehuda, Kekaisaran Romawi, Kekhalifahan Islam, hingga Kekaisaran Ottoman.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika gerakan nasionalisme mulai bangkit di seluruh dunia, masyarakat Palestina mulai memperjuangkan hak mereka untuk memiliki negara sendiri.

Namun, dengan adanya Deklarasi Balfour pada tahun 1917 yang mendukung pendirian “tanah air” bagi orang Yahudi di Palestina, konflik mulai timbul antara penduduk Arab Palestina dan imigran Yahudi.

Mandat Inggris dan Perang Arab-Israel

Setelah Perang Dunia I, Palestina berada di bawah Mandat Inggris.

Selama periode ini, ketegangan antara komunitas Arab dan Yahudi terus meningkat, yang mencapai puncaknya pada tahun 1947 ketika PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara: satu untuk orang Yahudi dan satu untuk orang Arab. Orang Yahudi menerima rencana ini, tetapi orang Arab menolaknya.

Pada 14 Mei 1948, David Ben-Gurion memproklamasikan berdirinya Negara Israel, yang langsung diikuti oleh invasi dari negara-negara Arab terdekat, termasuk Mesir, Yordania, dan Suriah.

Perang ini menghasilkan banyak pengungsi Palestina yang terusir dari rumah mereka, dan wilayah Palestina yang tersisa dibagi antara Yordania (yang menguasai Tepi Barat) dan Mesir (yang menguasai Gaza).

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article