Meskipun tirai antariksa terdengar menjanjikan sebagai solusi untuk krisis iklim, masih ada banyak tantangan dan kontroversi yang mengelilinginya. Salah satu tantangan utamanya adalah mengembangkan teknologi yang bisa meluncurkan, mengontrol, dan memelihara tirai antariksa di ruang angkasa.
Selain itu, juga diperlukan kerjasama dan koordinasi internasional yang kuat untuk mewujudkan proyek ini.
Selain tantangan teknis dan politis, tirai antariksa juga menimbulkan kontroversi etis dan moral. Beberapa orang menganggap tirai antariksa sebagai bentuk rekayasa iklim yang berbahaya dan tidak alami, yang bisa menimbulkan efek samping yang tidak terduga dan merugikan bagi ekosistem dan keseimbangan planet.
Beberapa orang juga khawatir bahwa tirai antariksa bisa dimanfaatkan oleh negara-negara tertentu untuk kepentingan sendiri, misalnya dengan mengubah iklim di wilayah tertentu.
Oleh karena itu, tirai antariksa membutuhkan kajian dan penelitian yang lebih mendalam dan komprehensif, serta pengawasan dan regulasi yang ketat, sebelum bisa diimplementasikan secara nyata.
Tirai antariksa juga tidak boleh dianggap sebagai pengganti dari upaya pengurangan emisi dan penghilangan karbon, tetapi sebagai pelengkap yang bisa memberikan waktu tambahan bagi dunia untuk beradaptasi dan bertransisi ke energi bersih.
“Kami tidak mengatakan bahwa tirai antariksa adalah solusi sempurna atau tanpa risiko. Kami hanya mengatakan bahwa tirai antariksa adalah salah satu opsi yang layak dipertimbangkan dan diteliti lebih lanjut, mengingat situasi darurat yang kita hadapi saat ini,” ujar Goodwin.
PSF berharap bahwa dengan mengedukasi masyarakat dan menggalang dukungan dari berbagai pihak, tirai antariksa bisa menjadi salah satu solusi radikal yang bisa membantu menyelamatkan Bumi dari krisis iklim.
