Nekat Menjual Istri Demi Uang, Dua Pria Kini Tertangkap Polisi, Sungguh Sangat Biadab Perbuatannya

Lukman Sanjaya
3 Min Read
Nekat Menjual Istri Demi Uang, Dua Pria Kini Tertangkap Polisi, Sungguh Sangat Biadab Perbuatannya
Nekat Menjual Istri Demi Uang, Dua Pria Kini Tertangkap Polisi, Sungguh Sangat Biadab Perbuatannya

jfid – Peristiwa menggemparkan dua pria di Malang yang tega menjual istrinya lewat aplikasi online, demi mendapatkan uang yang banyak, kini pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Mereka diduga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan istrinya sebagai barang untuk dijual.

Kasus ini mulai terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas laporan dari seorang warga yang curiga melihat dua pria berinisial AP (22) dan FJ (23) menjual istrinya di sebuah hotel di kawasan Sontoloyo.

Polisi pun melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap kedua tersangka.

Menurut Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan, pihaknya menangkap AP dan FJ pada Selasa (15/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO setelah dimintai keterangan.

“Kami menemukan barang bukti berupa handphone yang digunakan oleh pelaku untuk bertransaksi lewat aplikasi online.

Kami juga menemukan barang bukti lainnya seperti uang tunai, kartu kredit, dan dokumen identitas,” kata Adnan.

Adnan menjelaskan bahwa pelaku menggunakan aplikasi online untuk mencari pelanggan untuk istrinya.

Biasanya, pelaku memasang tarif Rp 250 ribu untuk sekali kencan.

Lalu, pelaku diduga meminta fee Rp 100 ribu kepada istrinya setiap selesai melayani pria lain.

“Kami menduga bahwa pelaku telah menjual istrinya sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu bulan.

Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan modus operandi pelaku,” ujar Adnan.

Sementara itu, warga Sontoloyo mengaku terkejut dengan kasus ini.

Mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat dua pria tersebut bersama dengan wanita lain di hotel tersebut.

“Kami sangat heran dengan kasus ini. Kami tidak pernah melihat dua pria itu bersama dengan wanita lain di hotel ini.

Mereka selalu datang sendiri atau datang bersama teman-temannya,” kata Rina (25), salah satu warga Sontoloyo.Rina juga mengatakan bahwa ia merasa prihatin dengan nasib wanita yang menjadi korban perdagangan manusia.

Ia berharap agar pelaku dapat dipenjara sesuai hukumnya.

“Saya merasa prihatin dengan wanita yang menjadi korban perdagangan manusia.

Saya berharap agar mereka dapat dipulihkan dari trauma yang mereka alami.

Saya juga berharap agar polisi dapat memberantas praktik perdagangan manusia ini.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article