Misteri Kerangka Ibu-Anak di Cinere: Apakah Ada Kaitannya dengan Kasus Kalideres?

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Kasus penemuan kerangka mayat diduga ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38) di Cinere, Depok, pada Kamis (7/9/2023) menggemparkan publik.

Polisi menyebut, kasus tersebut mirip dengan kasus sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), pada November 2022 lalu. Apakah ada hubungan antara kedua kasus tersebut?

Kasus Kalideres adalah kasus kematian empat orang dalam satu keluarga yang ditemukan dalam kondisi mengering di rumahnya di Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres, Jakbar, pada Kamis (10/11/2022).

Keempat korban itu adalah Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (68), Budiyanto Gunawan (68), dan Dian (42). Mereka memiliki hubungan ayah, ibu, paman, dan anak.

Ad image

Kasus ini sempat menimbulkan berbagai spekulasi liar dari publik, mulai dari kematian akibat kelaparan hingga keterlibatan sekte tertentu.

Namun, setelah satu bulan penyelidikan, polisi beserta tim ahli forensik menyampaikan hasil akhir penyelidikan kasus tersebut pada Jumat (9/12/2022).

Polisi menyatakan bahwa keempat korban tewas dengan wajar akibat sakit. Polisi juga membantah adanya unsur pidana atau keterlibatan sekte tertentu dalam kasus ini.

Polisi menjelaskan bahwa keempat korban memiliki riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan jantung. Mereka juga memiliki pola hidup yang tertutup dan tidak mau berobat ke dokter.

Sementara itu, kasus Cinere adalah kasus penemuan kerangka mayat diduga ibu dan anak di rumahnya di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok.

Polisi menduga bahwa ibu dan anak itu tewas beberapa pekan yang lalu sebelum akhirnya ditemukan warga setempat. Hingga kini, masih belum diketahui penyebab meninggalnya ibu dan anak tersebut.

Polisi mengatakan bahwa kasus ini serupa dengan kasus Kalideres dalam hal kondisi jasad saat ditemukan.

Kedua kasus ini sama-sama menemukan jasad yang sudah sulit teridentifikasi karena hanya tinggal tulang belulang. Hal ini menunjukkan bahwa korban sudah meninggal cukup lama sebelum ditemukan.

Namun, polisi belum bisa memastikan apakah ada hubungan antara kedua kasus tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak di Cinere.

Polisi juga akan melakukan kolaborasi inter profesi dengan mengedepankan scientific crime investigation. Polisi akan melibatkan sejumlah ahli forensik hingga psikologi untuk mengusut perkara yang ada.

Polisi berharap agar masyarakat tidak terpengaruh oleh spekulasi-spekulasi liar yang bermunculan terkait kasus ini. Polisi meminta masyarakat untuk menunggu hasil resmi dari polisi yang akan disampaikan secara transparan dan akuntabel.

- Advertisement -
Share This Article