Dari beberapa kasus krisis kemanusiaan yang telah diulas di atas, dapat disimpulkan bahwa agama Islam bukanlah penyebab, melainkan korban dari krisis-krisis tersebut.
Agama Islam hanya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika konflik, tetapi bukan menjadi sumber utama dari konflik itu sendiri.
Oleh karena itu, tidak tepat jika mengaitkan krisis kemanusiaan dengan agama Islam, apalagi jika menganggap bahwa agama Islam adalah agama yang kejam, intoleran, dan radikal.
Sebaliknya, agama Islam seharusnya menjadi agama yang rahmatan lil alamin, yaitu agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Agama Islam seharusnya menjadi agama yang rahmatan lil alamin, yaitu agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.