Membongkar Kekerasan Seksual: Isu yang Perlu Diperhatikan Bersama

Noer Huda
2 Min Read
Membongkar Kekerasan Seksual: Isu yang Perlu Diperhatikan Bersama
Membongkar Kekerasan Seksual: Isu yang Perlu Diperhatikan Bersama

Kekerasan seksual, dalam segala bentuknya, menjadi salah satu momok terbesar yang menakutkan dan sulit dilaporkan oleh para korban.

Terutama bagi perempuan dan anak-anak, stigma, rasa malu, dan ketakutan kerap menghambat mereka untuk melangkah maju.

Namun, sejatinya, kekerasan seksual adalah pelanggaran hak asasi manusia yang harus dihentikan dan diatasi.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat lonjakan kasus kekerasan seksual di Indonesia.

Lonjakan ini terlihat seperti fenomena gunung es, mengisyaratkan masih adanya banyak korban yang tidak terdeteksi atau tidak berani melaporkan.

Dari total 15.786 kasus, sebanyak 6.993 kasus kekerasan seksual menimpa perempuan. Ciput, Asisten Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan Kementerian PPPA, menyoroti bahwa kurangnya informasi menjadi salah satu alasan korban enggan melapor.

Menurutnya, banyak korban yang kesulitan mengetahui tempat pengaduan, hak-hak yang dimilikinya, serta proses penanganan yang tepat bagi kasus mereka.

Solusinya terletak pada komitmen bersama dalam merumuskan kebijakan perlindungan bagi anak dan perempuan.

Pemerintah, baik di pusat maupun daerah, harus menyediakan layanan terpadu untuk menangani kasus kekerasan seksual.

Sosialisasi, edukasi, dan advokasi juga diperlukan agar masyarakat lebih peka dan tanggap terhadap permasalahan ini.

Kekerasan seksual tak hanya merusak individu, namun juga menimbulkan dampak sosial yang serius.

Kerugian fisik, mental, dan emosional bagi korban menjadi nyata. Bahkan, kekerasan seksual mampu menghambat potensi dan partisipasi mereka dalam proses pembangunan.

Tantangan ini menjadi panggilan bersama untuk melawan kekerasan seksual. Dukungan dan perlindungan kepada korban serta upaya pemberantasan pelaku dan budaya patriarki perlu diwujudkan.

Perlindungan hak asasi perempuan dan anak sebagai manusia utuh harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

Maka, bersama kita membangun Indonesia yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak.

Kekerasan seksual bukanlah pilihan. Bersama, mari kita hadapi dan akhiri siklus kekerasan ini untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berperikemanusiaan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article