Lombok Tengah,- Terlihat sederhana, namun membutuhkan keterampilan khusus atas kreativitas anyaman souvenir Ketak. Produk dari bahan baku atau mentah yang fleksibel, Ketak bisa di bentuk se kreativitas pengrajin. Sabtu, 14/12/2019.
Pelatihan yang dilaksanakan di Dusun Patre, Desa Mangkung ini dihadiri oleh Kepala Desa Mangkung, H.L. Samsul Rizal, S.Ip, Staff dan Perangkat Desa, Pelatih atau Fasilitator serta 40 peserta pelatihan kreatifitas anyaman Ketak.
Kepala Desa Mangkung. H. L. Samsul Rizal, S.Ip menyampaikan bahwa pelatihan sejenis kreativitas UMKM ini harus di support.
“semoga ke depan, pelatihan seperti ini ditingkatkan, menjadi komoditas utama dalam menambah penghasilan masyarakat, sebab Desa Mangkung adalah penyangga wisata, maka art seperti ini kita wajib support dan pasarkan dengan pasaran yang luas,” tutur H.L. Samsul Rizal, S.Ip Kepala Desa Mangkung.
Pemerintah Desa Mangkung, akan menjadikan kreativitas keterampilan anyaman ketak ini menjadi komoditas penghasilan masyarakat Desa.
“atas nama PemDes Mangkung, kami mendorong untuk pemasaran yang lebih luas, kita akan menjadikan aset keterampilan ini menjadi komoditas penghasilan masyarakat di Bidang UMKM,” sebut Kepala Desa Mangkung.
Terpisah, Lalu Darme, Kaur Kesra Desa Mangkung akan mengupayakan untuk pemasaran.
“kita akan meminta tempat pemasaran di Pasar Umum Desa Mangkung, minimal 1 lokal sebagai art galeri pemasaran kreativitas UMKM warga Desa, sebagai pemberdayaan Ekonomi masyarakat” cetus Lalu Darme.
Peserta yang dilatih keterampilan anyaman Ketak ini berjumlah 40 orang se Desa Mangkung, berlangsung selama 2 hari.
“pesertanya lingkup Desa Mangkung, sebagai bagian dari program PemDes bagian pemberdayaan masyarakat, jumlahnya 40 orang, yang terbagi dalam 5 kelompok dengan 5 fasilitator atau pelatih,” tandas Munawwar, Pengelola Pelatihan.
Target pelatihan anyaman kreativitas UMKM Ketak ini, adalah bisa membuat kreativitas tersebut menjadi karya yang bisa dikembangkan dan layak di pasarkan.
“targetnya supaya bisa, atau minimal bisa termotivasi sebab pihak pelatih atau penyelenggara pelatihan bersifat welcome, siap membimbing kapanpun,” jelas Munawwar.
Diakuinya, pelatihan seperti kreatifitas yang bisa meningkatkan taraf penghasilan hidup masyarakat sangat penting di adakan dan terus di kerjakan.
“pelatihan kreatifitas semacam ini sangat penting, sebab pemberdayaan masyarakat Desa saya akui masih minim, terutama di bidang UMKM seperti ini, sehingga masyarakat Desa dengan kreatifitas yang terbentuk akan bisa menghasilkan penghasilan tambahan disamping sektor pertanian dan perkebunan,” cetus Munawwar, Pengelola Pelatihan.
Dengan diadakannya pelatihan kreatifitas souvenir anyaman Ketak ini, Pengelola pelatihan berharap agar di Desa Mangkung, warganya bisa mandiri secara ekonomi mengingat kebutuhan pasar terhadap industri kreatif semakin terbuka lebar.
“harapannya, melalui pelatihan yang diselenggarakan bisa memenuhi kebutuhan pasar sebab saya yakin, kreatifitas seperti ini sangat layak di pasarkan di tempat-tempat wisata selain pasar lokal atau luar Daerah,” harap Munawwar.
Laporan: Muh Rizwan