Jfid – Sumenep, Jawa Timur – Dalam keheningan malam yang biasanya damai, warga Dusun Temor Leke, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, dikejutkan oleh amukan si jago merah yang tak terduga.
Maskawi, seorang warga setempat, harus merelakan dapurnya yang hangus terbakar pada Jumat dini hari.
Tragedi ini tidak hanya menghanguskan dapur, tetapi juga kendaraan roda tiga yang menjadi saksi bisu perjuangan harian Maskawi.
Tidak jauh dari situ, sebuah tempat usaha mebel milik Sofyan juga menjadi korban keganasan api.
Gudang yang biasanya penuh dengan hasil kerajinan tangan kini tinggal puing.
Sofyan, yang mendengar kabar buruk tersebut, langsung menghubungi Polsek Brebek untuk melaporkan kejadian tersebut.
Dengan respons yang cepat, anggota jaga malam bergerak cepat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
Kasus serupa juga terjadi pada rumah Munafsir (53 tahun) yang ludes dilalap api pada Minggu, 19 Juni 2022.
Diduga karena konsleting arus listrik, rumah yang telah lama berdiri itu kini hanya tinggal kenangan.
Kebakaran yang terjadi di Saronggi ini bukan hanya sekedar peristiwa yang datang dan pergi.
Ini adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran dan pentingnya pencegahan.
Dari instalasi listrik yang aman hingga kewaspadaan dalam kehidupan sehari-hari, setiap langkah kecil dapat membantu mencegah bencana yang tidak hanya merenggut harta benda, tetapi juga bisa merenggut nyawa.
Mari kita intip lebih dalam, bukan hanya pada puing yang tersisa, tetapi pada pelajaran yang bisa kita ambil dari setiap percikan api yang mungkin terjadi di sekitar kita.
Kita berharap, dengan introspeksi dan tindakan preventif, warga Saronggi dan kita semua dapat terhindar dari gigitan amarah si jago merah di masa yang akan datang.
Untuk informasi lebih lanjut dan langkah-langkah pencegahan kebakaran, kunjungi halaman resmi Dinas Pemadam Kebakaran setempat dan tetap waspada terhadap potensi bahaya di sekitar kita.
