Longsor di Pamekasan, 5 Santriwati Meninggal

Rasyiqi
By Rasyiqi
2 Min Read
Pohon di tebing longsor dan menimpa pesantren putri An Nidhomiyah (foto: jurnalfaktual.id)
Pohon di tebing longsor dan menimpa pesantren putri An Nidhomiyah (foto: jurnalfaktual.id)

jfid – Bencana Alam, berupa longsor terjadi di Dusun Jepon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, kabupaten Pamekasan. Peristiwa duka itu, menimpa sebuah Pondok Pensantren An Nidhomiyah. Dan mengakibatkan 5 santriwati meninggal. Rabu dini hari (24/2/2021) pukul 01.30.

Kyai Humaidi, pengasuh Pondok Pensantren An Nidhomiyah, menceritakan petaka yang terjadi di pesantrennya.

“Semalam, hujan lebat dan membuat tebing bergeser ke pesantren putri. Pohon kelapa yang diatas bukit pindah ke atap pesantren, sehingga 5 Santriwati meninggal,” terang pengasuh ponpes An Nidhomiyah dengan nada sedih.

Kyai Humaidi menerangkan, jika 5 santriwati yang meninggal, 3 diantaranya berasal dari kabupaten Jember, 1 berasal dari kecamatan Karang Penang Pamekasan, dan 1 dari kabupaten Sumenep.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Pamekasan) Amin Jaber, saat dikonfirmasi mengatakan, jika ada 5 santriawati meninggal dan 2 santriwati patah tulang.

“Ada 5 santriwati meninggal dan 2 patah tulang, Untuk selanjutnya, bangunan pesantren perempuan ini tidak layak huni. Nanti, jika ada bantuan, kita perluas ke areal yang aman,” tukas Amin Jaber.

kepala Sekolah Madrasah An Nidhomiyah, Saleh, menceritakan, detik-detik setelah peristiwa tebing longsor. Putrinya yang juga sebagai santri, ikut tertimbun, namun selamat.

“Tadi malam hujan kencang pak, putri saya semalam histeris. Karena juga ikut tertimbun, tapi alhamdulilah selamat,” terang Saleh, kepala sekolah Madrasah An Nidhomiyah.

Laporan: Ach Junaidi

Penulis: Deni Puja Pranata

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article