jfID – Ditengah Pandemi Covid-19, LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan berikan santunan pada anak yatim dan kaum Dhuafa. Setidaknya, ada 100 bingkisan sembako dan uang tunai yang diberikan.
Santunan anak yatim dan kaum Dhuafa yang dilakukan LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan, sebagai wujud syukur berdirinya LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-rekan.
Kegiatan sosial tersebut dikemas dengan buka bersama dengan para anak yatim dan kaum Dhuafa. Di kediaman Achmad Madani, Jl. Teuku Umar Gg IV No. 12 A, Pandian, Sumenep (Kantor LBH). Seperti yang disampaikan Kamarullah, SH. MH, ketua LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan.
“Kegiatan sosial ini sebagai bentuk syukur berdirinya LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-rekan dan penghormatan pada bapak kami (Achmad Madani, red) sebagai pelopor di lembaga ini,” terang Kamarullah, ketua LBH. Rabu (6/5/2020).
Kamarullah menambahkan, Sejak puluhan tahun, fondasi kekuatan ilmu profesi advokat telah dibangun Achmad Madani.
Achmad Madani, perkawinannya dengan H. Fajariyah alias Dariyani dianugerahi 7 putra dan 2 putri.
Dari ke Tujuh putra dan dua putrinya, lebih dari separuh, Achmad Madani berhasil mendidik putranya menjadi seorang ahli Hukum dan berprofesi sebagai advokat.
Diantaranya, Rudi Hartono, SH, MH (Wakil Ketua Komisi Informasi Kabupaten Sumenep), Ali Yusni, SH (Advokat), Zakariya, SH (Advokat), Kamarullah, SH, MH (Advokat dan Ketua LBH Achmad Madani Putra & Rekan-Rekan), serta putra bungsunya Hidayatullah SH (Advokat, Sekertaris LBH). Semua berprofesi advokat.
“Sebagai bentuk penghormatan pada Achmad Madani. kami membangun sebuah lembaga hukum dan diberi nama LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan,” imbuh Hidayatullah, Sekertaris LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan.
Hidayatullah menyebut, jika pada Rabu 6 Mei 2020 adalah tahun ke-2 LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-rekan, berdiri. Sebagai wujud syukur dan bentuk penghormatan pada Bapak kami (Achmad Madani, Alm) kami melakukan kegiatan sosial dengan menyantuni anak yatim dan para kaum Dhuafa.
Markas LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-Rekan, juga digawangi para advokat muda yang dibilang cukup jenius. Sebut saja Syuhada’ Mashari, SH, (Rekan-rekan) adalah mantan aktivis, dan pernah tercatat sebagai ketua MK Universitas Trunojoyo Madura.
Nadianto, SH, mantan Ketua BEM Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Khalili, SH, mantan DPM, Juga seorang advokat muda, yang tergabung di Markas LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-Rekan. Fawaid, SH. Abdul Aziz, SH. Ibnu Hajar, SH, adalah Advokat yang tergabung di LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan.
Para advokat muda tersebut, menata kekuatan advokasi Hukum yang menjunjung tinggi profesionalisme tinggi. Karena sebuah kesadaran, jika profesi advokat adalah profesi yang sangat mulia.
Sebagaimana visi dan misi LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan. Yang akan terus bekerja, berupaya menjadi LBH yang keberadaannya ada ditengah-tengah masyarakat.
“Sebagai bentuk kerja nyata, kami berkomitmen untuk menjadi Kuasa Hukum bagi masyarakat yang tidak mampu tanpa bayaran atau dengan gratis,” tutup Kamarullah, ketua LBH Achmad Madani Putra & Rekan-rekan.