jfid – Pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN terus membaik. Beberapa negara bahkan mampu mencatat pertumbuhan di atas 6%. Di antara suatu negara dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus bertumbuh adalah Republik Laos. Laos tercatat memiliki pertumbuhan PDB (nilai konstan) yang secara tahunan tertinggi di antara perhimpunan negara Asia Tenggara (ASEAN). Sejak 2012 hingga 2021, jika dirata-ratakan, pertumbuhan rata-rata tahunan berdasarkan PDB (nilai konstan) Laos berada di angka 6,3%. Angka ini merupakan yang tertinggi di ASEAN yang memiliki rata-rata 4,1%.
Salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Laos adalah pariwisata. Pariwisata merupakan industri dengan pertumbuhan tercepat dan memainkan peran penting dalam perekonomian Laos. Pemerintah membuka Laos kepada dunia pada tahun 1990an, dan terus menjadi tujuan populer di kalangan para wisatawan. Dilansir dari Statistical Report on Tourism in Laos tahun 2020, pariwisata merupakan salah satu sektor dalam enam prioritas pembangunan sosial ekonomi program Pemerintah Laos untuk periode 2021-2025.
Sektor pariwisata di Laos menawarkan berbagai macam atraksi wisata, mulai dari keindahan alam hingga budaya yang kaya. Beberapa tempat wisata populer di Laos antara lain Kuang Si Waterfall, Vat Phou, dan Patuxai. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati kehidupan malam yang ramai di kota-kota besar seperti Vientiane dan Luang Prabang.
Selain pariwisata, sektor lain yang berkembang di Laos adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Pertanian dan perkebunan merupakan kegiatan ekonomi utama di Laos, dengan hasil utama berupa padi dan jagung. Hutan merupakan sumber daya alam penting di Laos. Hasil tambang utama yang terdapat di Laos adalah timah dan bijih besi. Ekspor lain dari Laos adalah kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit.
Sektor industri di Laos juga menarik banyak investor asing. Salah satu industri yang berkembang di Laos adalah industri tekstil. Beberapa negara yang memiliki investasi besar dalam industri tekstil Laos antara lain Jepang dan Thailand. Namun, pemerintah menunjukkan bahwa kekurangan pekerja terampil telah menghambat lebih banyak investasi di sektor ini.
Investasi asing juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi Laos. Pada tahun 2021, Laos menerima investasi asing langsung sebesar US$1,1 miliar.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Laos didorong oleh sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan industri tekstil. Investasi asing juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi Laos.