Surabaya, jfid— Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan enam guru besar dari berbagai bidang ilmu di Auditorium, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Selasa 25 Juli 2023. Dengan penambahan guu besar ini, Unesa total memiliki 93 guru besar.
Adapun nama-nama guru besar yang dikukuhkan tersebut yakni, 1) Prof. Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd., Guru Besar Ilmu Konseling; 2) Prof. Dr. Nasution, M.Hum., M.Ed., Ph.D., Guru Besar Ilmu Pendidikan IPS; 3) Prof. Dr. Ketut Prasetyo, M.S., Guru Besar Ilmu Pendidikan Lingkungan; 4) Prof. Drs. Suroto, M.A., Ph.D., Guru Besar Ilmu Pendidikan Jasmani; 5) Prof. Dr. Agus Hariyanto, M.Kes., Guru Besar Ilmu Kepelatihan Olahraga; 6) Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd., Guru Besar Ilmu Manajemen dan Organisasi BK.
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan mengatakan, penambahan guru besar ini merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di kampus ‘Rumah Para Juara’ yang sudah PTN-BH.
Ia menyampaikan, guru besar harus menjadi lokomotif yang terus mendorong peningkatan kualitas riset di perguruan tinggi. Sebab, kata Cak Hasan sapaan karibnya, riset menjadi pondasi penting dalam melakukan berbagai transformasi dan inovasi.
“Kita hidup di era yang menuntut adaptabilitas tinggi. Kunci adaptasi ini yaitu akselerasi, inovasi dan kreativitas di lingkungan kampus. Kita harap, gubes ini menjadi produser iptek, meningkatkan riset dan publikasi ilmiah yang terekognisi internasional,” ucap Cak Hasan.
Penguatan Riset dan Kolaborasi
Cak Hasan mendapat informasi, ada beberapa perguruan tinggi top dunia yang melebarkan sayapnya dengan membuka prodi magister dan doktor di Indonesia.
Ini tantangan sekaligus peluang bagi Unesa untuk terus meningkatkan kualitas SDM, pendidikan dan kualitas lulusan agar bisa setara dengan perguruan tinggi top dunia.
Pihaknya bakal berkolaborasi dengan mereka untuk memperkuat kultur akademik dan riset. Salah satu kampus yang mau buka prodi di Surabaya seperti Western University, misalnya, sudah membahas kerja sama dengan Unesa.
“Kami siapkan SDM dari berbagai sisi agar tercipta sinergi yang produktif dan berkelanjutan. Kekuatan apa yang bisa dikolaborasikan dengan mereka itu yang dipetakan. Dengan gubes ini tentu ini bisa menjadi penguatan buat Unesa ke arah kolaborasi internasional,” ucap dia.