Krisis Politik di Bolivia: Kontroversi Upaya Kudeta Militer dan Dampak Internasional

Ummu Alvina
2 Min Read
Krisis Politik di Bolivia: Kontroversi Upaya Kudeta Militer dan Dampak Internasional (Ilustrasi)
Krisis Politik di Bolivia: Kontroversi Upaya Kudeta Militer dan Dampak Internasional (Ilustrasi)

jfid – Di tengah gejolak politik di Bolivia, upaya kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Juan Jose Zuniga telah menimbulkan kekhawatiran global.

Zuniga mengklaim akan membebaskan tahanan politik, termasuk mantan Presiden Jeanine Áñez dan Evo Morales, memicu reaksi tajam dari pemerintah Bolivia dan komunitas internasional.

Pada hari ini, Bolivia terguncang oleh upaya kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Juan Jose Zuniga.

Zuniga, seorang tokoh militer terkemuka, membenarkan tindakannya dengan tujuan mengembalikan ketertiban di tengah tuduhan korupsi dan kebobrokan dalam pemerintahan sebelumnya.

Upaya kudeta ini menimbulkan kontroversi besar karena Zuniga menyatakan akan membebaskan beberapa tahanan politik, di antaranya adalah Jeanine Áñez dan Evo Morales.

Áñez naik ke tampuk kekuasaan setelah pengunduran diri Evo Morales pada tahun 2019, yang dipaksa keluar dari jabatannya di tengah protes besar terkait dugaan kecurangan pemilu.

Respon terhadap kudeta ini datang cepat dari Menteri Kehakiman Bolivia, Ivan Lima, yang menuduh Zuniga melakukan tindakan terorisme dan pemberontakan bersenjata untuk meruntuhkan aturan hukum.

Komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), juga mengungkapkan keprihatinan serius atas pemburukan norma demokratis di Bolivia.

Situasi ini menunjukkan eskalasi serius dalam krisis politik Bolivia, dengan konsekuensi yang dapat mempengaruhi stabilitas politik dan keamanan di Amerika Latin.

Perbedaan pandangan antara Zuniga dan pemerintah sah Bolivia menyoroti ketegangan yang dalam di antara faksi-faksi politik dan militer di negara tersebut.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article