jfid – Korea Selatan, sebuah negara yang dikenal dengan teknologi canggih dan budaya pop yang mendunia, memiliki sisi lain yang mungkin kurang diketahui banyak orang: fenomena sekte sesat.
Fenomena ini bukanlah hal baru, namun pertanyaannya adalah, mengapa banyak orang yang percaya dan terlibat dalam sekte ini?
Sejarah dan Latar Belakang
Untuk memahami fenomena ini, kita perlu melihat ke belakang, ke masa-masa sulit dalam sejarah Korea Selatan.
Menurut beberapa ahli, sekte dan agama secara umum berkembang pesat selama periode traumatis dalam sejarah Korea modern periode kolonial Jepang 1910-45, Perang Korea 1950-53, dan dekade pemerintahan militer yang mengikutinya.
Masa – masa ini menciptakan kondisi yang sempurna bagi sekte untuk tumbuh dan berkembang.
Kasus Shincheonji: Sebuah Studi Kasus
Salah satu contoh sekte yang mendapatkan sorotan adalah Shincheonji Church of Jesus. Shincheonji berhasil menarik banyak pengikut dari denominasi Kristen mainstream, yang menyamakan sekte ini dengan kultus.
Kim Eun-kang, seorang mantan anggota Shincheonji, menggambarkan bagaimana dia merasa seperti robot saat menjadi bagian dari sekte ini.
Dia menghabiskan seluruh waktunya untuk Shincheonji, berhenti dari pekerjaannya, dan bahkan meninggalkan karirnya sebagai penyanyi.
Mengapa Orang Percaya?
Pertanyaan besar yang muncul adalah: mengapa orang-orang seperti Kim Eun-kang memilih untuk bergabung dengan sekte ini?
Jawabannya mungkin lebih kompleks daripada yang kita pikirkan. Bagi banyak orang, sekte seperti Shincheonji menawarkan sesuatu yang tampaknya lebih besar dari kehidupan mereka sehari-hari.
Bagi Kim Eun-kang, misalnya, dia merasa ada aura di sekitar pemimpin spiritual Shincheonji, Lee Man-hee.
Kesimpulan
Fenomena sekte di Korea Selatan adalah topik yang kompleks dan multifaset. Dari latar belakang sejarah hingga kasus individu seperti Kim Eun-kang, ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap keberadaan dan daya tarik sekte ini.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa sekte sesat seringkali mengeksploitasi dan merugikan anggotanya, dan kita semua harus waspada terhadap bahaya yang mereka bawa.