Khalik, si Duda Penghina Nabi dan Ulama di Lombok Timur Alami Gangguan Jiwa

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Lo' Khalik, penghina Nabi dan Ulama, mengalami gangguan jiwa (foto: Redaksi)
Lo' Khalik, penghina Nabi dan Ulama, mengalami gangguan jiwa (foto: Redaksi)

jf.id – Lo’ Khalik nama panggilan warga sekitar (32) Tahun, warga Desa Kabar, Kec. Sakra Kabupaten Lombok Timur, NTB. Sebelumnya di amankan oleh Satreskrim Lombok Timur pada Senin, 30 Desember 2019 dengan kasus menghina Nabi dan ulama melalui livestreaming di akun Facebook miliknya sembari meminum, minuman keras tradisional. Selasa, (31/12/2019).

Terkait dengan penghinaan Nabi dan Ulama di akun Facebook bernama “dadu langit dan dadu bumi” ini menimbulkan keresahan ditengah masyarakat Desa Kabar, terkhusus kepada keluarga besar Baiturrahim dan jamaah majlis taklim Baiturrahim, Desa Kabar Lombok Timur.

Keluarga besar majelis taklim Baiturrahim, Desa Kabar Lombok Timur mengeluarkan beberapa sikap untuk dimaklumi kepada seluruh jamaahnya, yakni.

  1. Pelaku, Khalik (32) tahun sudah diamankan oleh Polres Lombok Timur.
  2. Hasil introgasi sementara menyatakan bahwa pelaku Khalik (32) tahun diduga mengalami gangguan mental (namun tetap akan dilakukan penyelidikan secara mendalam).
  3. Diminta kepada seluruh masyarakat khususnya jamaah dan keluarga besar majlis taklim Baiturrahim untuk tidak terpancing dengan pemberitaan yang tidak bertanggung jawab.
  4. Jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan setelah pemberitahuan ini, maka pihak kami (keluarga besar Baiturrahim, dan majelis Taklim Baiturrahim tidak bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Sikap diatas merupakan upaya yang dilakukan oleh keluarga besar Baiturrahim, dan Majelis Taklim Baiturrahim, Desa Kabar, Kec. Sakra Lombok Timur untuk menenangkan kondisi masyarakat.

“untuk menjaga Kamtibmas, terkhusus warga Desa Kabar dan Baiturrahim serta jamaah Majelis Taklim Baiturrahim, kita percayakan kepada kepolisian resort Lombok Timur untuk menyelesaikan masalah ini” tulis M. Khattam Zam Zami, Kepala MA Baiturrahim, Perwakilan dari Majelis Taklim Baiturrahim, Desa Kabar, Kec. Sakra Lombok Timur.

Terpisah, Rauhun, warga Dusun Terentem, Desa Kabar Lombok Timur, membenarkan bahwa pelaku penghina nabi dan ulama tersebut sedikit mengalami gangguan kejiwaan.

“setahu saya, Lo’ Khalil nama panggilannya disini memang agak gila, semenjak ibu nya wafat beberapa tahun silam, dia baru pulang dari negri jiran Malaysia dan dia duda” tandas Rauhun.

Saat kejadian penghinaan nabi dan ulama tersebut mulai mencuat ke publik, Rauhun mengakui warga sekitar marah dan mencari pelaku.

“bersyukur sudah di tangkap polisi, sebab kalau tidak kemungkinan Lo’ Khalil bisa-bisa di bunuh warga, dan saya sendiri merasa kaget dan marah akibat tindakannya, semoga ini pelajaran buat kita semua,” imbuh Rauhun.

Laporan: Muh Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article