Kekeringan di Bangkalan Meluas Ke 83 Desa, BPBD Sebut Anggaran Droping Air Menipis

Syahril Abdillah By Syahril Abdillah
2 Min Read
Kantor BPBD Bangkalan (Foto/Istimewa)
- Advertisement -

Bangkalan,Jurnalfaktual.Id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menyebut kekeringan di musim kemarau 2019 terus meluas.

Hingga 30 Oktober 2019, BPBD mencatat terdapat 83 desa terdampak kekeringan hingga krisis air bersih. Kondisi demikian tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Bangkalan.

Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan Rizal Morris menuturkan, pada saat awal kemarau, yaitu pada bulan Juli sampai Agustus 2019, desa yang terdampak kekeringan tercatat sebanyak 33 desa di 9 kecamatan.

“Saat ini di bulan Oktober 2019 jumlah desa terdampak kekeringan semakin meluas dengan jumlah desa terdampak sejumlah 83 desa yang tersebar di 12 kecamatan,” tuturnya kepada Jurnalfaktual.Id. Selasa (30/10/2019).

Ad image

Rizal mengatakan, BPBD sejak tanggal 23 Juli sampai Oktober 2019 terus melakukan kegiatan droping air bersih kepada desa-desa yang terdampak kekeringan akibat musim kamarau.

“Droping air bersih kami lakukan setiap hari sebanyak 4 armada tangki kapasitas 6000 liter per tangki per hari untuk membantu daerah kekeringan selama 4 bulan dengan total bantuan yg sudah kami lakukan dari bulan Juli-Oktober 2019 sebanyak kurang lebih 768 tangki,” kata dia.

BMKG kata Rizal, memprediksi dan memprakirakan awal musim hujan akan masuk di pertengahan bulan November 2019. Kondisi ini, sambung dia, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Menurut dia, musim kemarau pada tahun 2018 hanya berlangsung 3 bulan.

“Namun sebelum musim hujan tiba, kami BPBD masih akan melakukan droping air bersih secara terus menerus sampai dengan masuknya musim hujan di Kabupaten Bangkalan,” tandasnya.

Kata rizal, penanggulangan kekeringan pihaknya menyediakan anggaran 150 juta dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kini, kegiatan dropping air sudah menyerap biaya sebesar 130 Juta.

“Ini sdh mulai menipis anggarannya. Jika memang nantinya sudah habis kami akan ajukan ke BPBD Jatim. Sekarang sudah terserap 130 juta an,” tandasnya.

Penulis : Lah
Editor. : Ning

- Advertisement -
Share This Article