jfid Jakarta – Kebakaran museum nasional terjadi pada Sabtu, 16 September 2023. Kebakaran ini terjadi di Gedung A Museum Nasional atau Museum Gajah, dan membuat atap ruangan pameran benda prasejarah roboh. Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal, korsleting listrik di belakang pameran museum diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C.
Dr. Ir. Bambang Subiyanto, M.Sc., seorang ahli arsitektur yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam merancang bangunan museum di Indonesia. Menurut Dr. Bambang, kebakaran Museum Nasional Indonesia merupakan sebuah tragedi nasional yang sangat memprihatinkan.
“Museum Nasional Indonesia adalah salah satu institusi budaya yang paling penting di Indonesia. Kebakaran ini sangat merugikan bangsa Indonesia karena banyak koleksi penting yang hilang,” ujarnya.
Dr. Bambang juga menambahkan bahwa kebakaran Museum Nasional Indonesia menunjukkan bahwa bangunan tua seperti museum membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih baik. “Museum Nasional Indonesia adalah bangunan tua yang memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi. Namun, bangunan tua seperti museum membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih baik agar tetap aman dan terjaga,” katanya.
Dr. Bambang juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menjaga keamanan dan kelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia. “Pemerintah harus lebih serius dalam menjaga keamanan dan kelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia. Bangunan-bangunan bersejarah seperti museum harus diberikan perlindungan khusus agar tetap terjaga,” ujarnya.
Kebakaran Museum Nasional Indonesia menunjukkan bahwa perlunya perhatian lebih serius dari pemerintah dalam menjaga keamanan dan kelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia. Dalam hal ini, peran masyarakat juga sangat penting untuk membantu menjaga dan merawat bangunan-bangunan bersejarah tersebut agar tetap terjaga.
